JAKARTA. Ekspansi bisnis Lion Group kian mekar. Setelah mendapat lampu hijau dari Mahkamah Agung (MA) yang menempatkan perusahaan ini sebagai pengelola Bandara Halim Perdanakusuma, Lion Group mengoptimalkan lini bisnis penunjang, yakni perawatan pesawat atau maintenace repair overhaul (MRO). Maskapai ini baru saja meneken perjanjian dengan CFM International, perusahaan pembuat suku cadang pesawat. Tujuan kerjasama mendukung operasional bengkel perawatan pesawat milik lini bisnis Lion Group yakni PT Batam Aero Technic di Bandara International Hang Nadim Batam. Dalam satu sampai dua tahun ke depan, bengkel pesawat yang berdiri di lahan seluas 28 hektare ini cuma melayani pesawat Lion Air. "Hanggar baru mampu menampung tiga pesawat tipe narrow body," jelas Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, Rabu (15/10).
Lion investasi Rp 6 triliun di bengkel pesawat
JAKARTA. Ekspansi bisnis Lion Group kian mekar. Setelah mendapat lampu hijau dari Mahkamah Agung (MA) yang menempatkan perusahaan ini sebagai pengelola Bandara Halim Perdanakusuma, Lion Group mengoptimalkan lini bisnis penunjang, yakni perawatan pesawat atau maintenace repair overhaul (MRO). Maskapai ini baru saja meneken perjanjian dengan CFM International, perusahaan pembuat suku cadang pesawat. Tujuan kerjasama mendukung operasional bengkel perawatan pesawat milik lini bisnis Lion Group yakni PT Batam Aero Technic di Bandara International Hang Nadim Batam. Dalam satu sampai dua tahun ke depan, bengkel pesawat yang berdiri di lahan seluas 28 hektare ini cuma melayani pesawat Lion Air. "Hanggar baru mampu menampung tiga pesawat tipe narrow body," jelas Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, Rabu (15/10).