Lion terlantarkan dan tinggal penumpang di bandara



JAKARTA. Lantaran merasa dirugikan oleh maskapai penerbangan Lion Air, enam calon penumpang pesawat Lion Air mengamuk di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (1/12), dini hari. Enam penumpang tujuan Bandara Pattimura, Ambon, ini marah-marah dan mengamuk kepada petugas Lion Air lantaran kurang lebih tiga jam mereka telantar di Bandara Soekarno-Hatta.

Keenam penumpang ini sebelumnya terbang dari Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, menuju Jakarta sekitar pukul 23.30 WIB. Namun, sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, pesawat yang hendak ditumpangi telah terbang menuju Ambon dan meninggalkan mereka.

"Ini pelayanan macam apa ini? Kita ini sudah ditelantarkan sekitar tiga jam di Padang, mengapa sampai di sini (Bandara Soekarno-Hatta) kita diperlakukan seperti ini lagi?" bentak penumpang, Azis Tunny, dengan nada lantang kepada sejumlah petugas Lion Air.


Para penumpang ini pun melampiaskan kemarahan mereka karena di Bandara Minangkabau mereka juga telantar kurang lebih dua jam lamanya dari jadwal keberangkatan. Bersama ratusan penumpang lainnya di Bandara Minangkabau, mereka lantas diberikan makanan. Pihak Lion Air melalui petugasnya juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penerbangan tersebut.

"Siapa yang salah, kita, penumpang, atau Anda (Lion Air)? Kita ini punya kepentingan di Ambon yang tak bisa ditunda, kenapa pesawat pergi tanpa menunggu kita?" kata Azis kembali membentak.

"Jangan bikin kita emosi di sini. Kalian ini sangat keterlaluan sekali. Pelayanan kalian sangat buruk dan ini hanya merugikan penumpang," ujar Abu, penumpang lainnya.

Berdasarkan pantauan di Bandara Soekarno-Hatta, para petugas Lion Air yang kena "semprot" hanya bisa diam dan menundukkan kepala. Setelah puas mengamuk dan marah-marah, keenam penumpang lalu diantar petugas Lion Air ke salah satu ruangan maskapai tersebut yang ada di Bandara Soekarno-Hatta untuk berisitirahat.

"Pesawatnya sudah terbang satu jam lalu, nanti sebentar pukul 04.30 WIB baru kalian bisa terbang ke Ambon. Jadi, kami mohon maaf," kata salah seorang petugas, menenangkan para penumpang. (Rahmat Rahman Patty)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan