Lippo Cikarang (LPCK) sampaikan kenaikan pendapatan 18,8% pada 2019



KONTAN.CO.ID - BEKASI. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan perubahan manajemen terbarunya berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019.

"Pemegang saham menyetujui perubahan susunan direksi perseroan dan penambahan satu anggota dewan komisaris terhitung sejak disusunnya RUPST kemarin," kata Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Simon Subiyanto di Cikarang, Jawa Barat, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (8/7).

Baca Juga: Kinerja positif Lippo Karawaci (LPKR) di Kuartal I 2020 didukung pendapatan berulang


Simon mepanjutkan, selain persetujuan dan pengesahan atas laporan tahunan perseroan, RUPST juga mengangkat anggota dewan komisaris dan direksi perseroan termasuk komisaris independen perseroan.

Susunan terbaru dewan komisaris hasil RUPST di antaranya Theo L Sambuaga menjabat Presiden Komisaris. Hadi Cahyadi, Didik Junaedi, dan Ali Said menjabat Komisaris Independen serta Sugiono Djauhari dan Anand Kumar di posisi Komisaris.

Kemudian di posisi direksi dijabat oleh Sie Subiyanto sebagai Presiden Direktur membawahi Rudy Halim, Tevilyan Yudhistira Rusli, dan Ju Kian Salim selaku direktur. "Kami mengucapkan selamat bergabung dan berkontribusi meningkatkan kinerja perseroan," sambungnya.

LPCK juga menyampaikan peningkatan pendapatan sebesar 18,8% dari Rp1,371 triliun di akhir tahun 2018 menjadi Rp1,629 triliun di tahun 2019. Mengingat pasar properti yang kompetitif dan situasi perekonomian yang masih belum stabil, pihaknya terus fokus pada pengendalian biaya dan operasi yang efisien sambil menyediakan pelanggan dengan produk-produk berkualitas tinggi.

Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) mencatatkan marketing sales Rp 703 miliar di kuartal I-2020

Simon berkata, produk properti seperti Waterfront Estate yang baru diluncurkan pada tahun ini, dapat menarik peminat di segmen perumahan. "Kami percaya permintaan pasar untuk rumah hunian berkualitas dengan harga di bawah Rp1,5 miliar per unit akan tinggi dengan harga yang menarik untuk segmen perumahan," ucapnya.

Tahun lalu LPCK juga tercatat telah menyerahkan secara bertahap menara Orange County yakni Irvine, Westwood, Pasadena, dan Glendale Tower kepada pelanggan. Adapun keempat menara tersebut terdiri atas 1.779 unit apartemen senilai Rp1,6 triliun dan merupakan contoh lain dari komitmen LPCK untuk menyerahkan unit apartemen tepat waktu.

Kinerja perseroan juga diapresiasi melalui penghargaan yang diterima seperti Indonesia Most Innovative Business Award sebagai perusahaan inovatif dalam strategi pengembangan residensial lifestyle berbasis teknologi kategori properti dan real estate. Kemudian Properti Indonesia Award sebagai The Highly Commended Housing Development in Cikarang melalui proyek Cosmo Estate.

Sebagai informasi, LPCK juga telah berhasil membangun lebih dari 17.192 rumah dengan populasi saat ini mencapai 55.128 penduduk. Di kawasan industri Lippo Cikarang ada 574.042 orang yang bekerja setiap hari di 1.359 perusahaan manufaktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .