Lippo Cikarang raup laba bersih Rp 680,21 miliar



JAKARTA. Hingga kuartal ketiga tahun ini PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) telah membukukan kenaikan laba bersih untuk periode berjalan (yoy) per 30 September 2014 sebesar Rp 680,21 miliar. Perolehan itu meningkat 60,99% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 422,52 miliar. 

Dalam keterangan laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (31/10), Presiden Direktur LPCK Meow Chong Loh mengatakan, kenaikan tersebut digerakkan oleh tumbuhnya pendapatan usaha mencapai Rp 1,32 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 858,42 miliar. Artinya, anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) itu mampu membukukan kenaikan pendapatan usaha hingga 53,81%. 

"Sedangkan beban pokok penjualan sebesar Rp 495,88 miliar, itu naik sebesar Rp 46,03%  dari Rp 339,58 miliar untuk periode yang sama tahun lalu," ujar Loh.


Loh mengatakan, kenaikan signifikan pendapatan Lippo Cikarang itu masih ditopang oleh penjualan tanah industri dan komersial. Penjualan tanah industri dan komersial pada kuartal ketiga ini mencapai Rp 805,14 miliar atau sekitar 50,13% terhadap total penjualan kuartal tiga tahun lalu, yaitu sebesar Rp536,29 miliar. Perseroan berhasil membukukan penjualan marketing sebesar Rp 656,2 miliar 

"Untuk laba per saham perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 977,31 per saham, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 607,07 per saham," katanya.

Loh mengatakan, saat ini Lippo Cikarang tengah mulai mengembangkan pengembangan kawasan Orange County seluas 322 hektare (ha) dengan pembangunan MaxxBox seluas 6 Ha. Pengembangan tersebut dilanjutkan dengan Orange County Business District (OCBD) 13,5 Ha dengan total investasi Rp 250 triliun. 

"Ke depan kawasan ini akan menjadi penggerak pertumbuhan dan pusat bisnis di Wilayah Koridor Timur serta mengakomodir kebutuhan hunian dan gaya hidup," ujar Loh.

Lippo Cikarang adalah bentuk pengembangan kota dengan basis ekonomi industri. Saat ini tercatat ada 820 industri beroperasi di kawasan dengan luas sekitar 3.000 hektar. Total pekerja yang beraktivitas di kawasan ini setiap harinya mencapai sekitar 350.000 orang. (Latief)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia