KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, pendapatan premi industri mencapai Rp 84,72 triliun per kuartal III-2025. Realisasi tersebut hanya tumbuh 6,3% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 79,69 triliun.

Ketua Umum AAUI, Budi Herawan menyampaikan, pencapaian tersebutdi bawah ekspektasi target awal tahun. Ia sebelumnya memperkirakan, pertumbuhan premi industri bisa mencapai 8%-10% sepanjang 2025.

Beberapa asuransi juga mencatat kinerja positif. Sebut saja PT Lippo General Insurance Tbk yang berada di bawah naungan Hanwha Finance sejak tahun 2023.  

Cari Referensi Bisnis di Business Insight dengan Subscribe with Google

Baca Juga: OJK Proyeksikan Kinerja Industri Asuransi Jiwa dan Umum Tumbuh Positif pada 2026

Laporan kinerja per Oktober 2025 mencapat, emiten berkode saham LPGI itu membukukan pendapatan sebesar Rp 3,27 triliun berdasarkan IFRS 4 dan Rp 3,04 triliun berdasarkan IFRS 17.  Laba sebelum pajak tercatat Rp 154 miliar (IFRS 4) dan Rp 140 miliar (IFRS 17).

Sementara itu, ekuitas lebih dari Rp 1 triliun, yakni masing-masing Rp 1,015 triliun (IFRS 4) dan Rp 1,007 triliun (IFRS 17). "Kinerja ini menunjukkan ketahanan perusahaan, kedisiplinan underwriting, serta konsistensi dalam pertumbuhan dengan dukungan Hanwha Finance," kata Presiden Direktur LGI, Agus Benjamin, dalam rilis ke Kontan.co.id, Rabu (10/12).  

A.M. Best, lembaga pemeringkat asuransi internasional, memberikan peringkat A– (Excellent) kepada LGI. Peringkat ini mencerminkan kemampuan kuat perusahaan dalam memenuhi kewajiban polis dan kontrak secara berkelanjutan.

Selanjutnya: Apakah Yogurt Bagus untuk Diet Turun Berat Badan? Ini Jawabannya

Menarik Dibaca: Apakah Yogurt Bagus untuk Diet Turun Berat Badan? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News