Lippo Group gandeng Sumitomo Corporation perkuat bisnis logistik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lippo Group menggandeng Sumitomo Corporation untuk memperkuat bisnis logistiknya. Melalui anak usahanya PT Reka Cakrabuana Logistik keduanya melakukan penetrasi lebih dalam ke sektor logistik end to end logistic solution.

Langkah pertama, PT Reka Cakrabuana Logistik melakukan rebranding dari Red Carpet Logistic menjadi Qrim Express. Selain itu, perusahaan yang sebelumnya menyasar segmen Business to Customer (B2C) mulai mengembangkan Customer to Customer (C2C).

"Sumitomo itu investasi 40% saham di Reka Cakrabuana Logistik, dana yang kami investasikan itu untuk mengembangkan bisnis C2C di Indonesia," ujar Tetsushi Kuroda, Chief Strategy Officer Qrim Express di Jakarta, Kamis (13/6).


Saat ini, untuk pasar logistik sebanyak 80% memang didominasi konsumen ritel. Oleh karena itu, langkah masuk ke sektor C2C ini untuk memperluas pangsa pasar. Tidak hanya itu, Qrim Express juga akan memanfaatkan jejaring kekuatan dua koorporasi besar itu sebagai jejaring layanan.

Salah satunya adalah memanfaatkan jejaring BTPN yang sudah merger dengan Bank Sumitomo Mitsui pada awal tahun ini. Dengan modal agen BTPN Wow yang mencapai 400.000 outlet di seluruh Indonesia, nantinya Qrim Express bisa memanfaatkan sebagai ritel outlet untuk pengiriman.

"Sumitomo sudah lakukan beragam bisnis secara global, di Jepang sendiri kami sudah melakukan hi-tech logistic service dan kami akan kenalkan itu di Indonesia," lanjutnya.

Pria yang sebelumnya menjabat General Manager PT Sumitomo Indonesia untuk sektor M&A di bagian logistik tersebut yakin bisnis Qrim Express akan berkembang. Salah satunya adalah dengan melakukan investasi untuk mesin automasi yang akan didatangkan di Oktober mendatang.

Saat ini, Qrim Express sendiri tengah melakukan transformasi dan re-branding. Baru pada September 2019 mendatang melakukan grand launching dan mengeluarkan mobile apps untuk customer. Yang jelas, pihaknya mengincar pertumbuhan lebih tinggi dengan segmen C2C yang digarap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli