Lippo Group garap megaproyek Meikarta Rp 278 T



JAKARTA. Lippo Group mengembangkan megaproyek kota baru di kawasan Cikarang bertajuk Meikarta. Nilai investasi megaproyek tersebut mencapai Rp 278 triliun. Investasi besar-besaran itumerupakan yang terbesar selama 67 tahun perusahaan tersebut berdiri di Indonesia.

Kawasan Cikarang dipilih lantaran akses transportasi yang mampu menghubungkan pusat perekonomian antara Jakarta-Bandung melalui jalan tol Cikampek.

Menurut James Riady, CEO dari Lippo Group, 60% ekonomi nasional Indonesia berada di kawasan Jakarta-Botabek-Bandung. Di mana 70%-nya berada di pusat Bekasi-Cikarang dengan penduduk yang ditaksir mencapai 15 juta dalam waktu 20 tahun ke depan.


"Sekarang kita sedang mengalami pertumbuhan yang lambat bagi orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan atau jobless slow growth, maka butuh transformasi fisik dan manusia dengan sebuah inisiatif besar yaitu bikin kota Jakarta baru dengan skala internasional," kata James di Hotel Aryaduta Tugu Tani Jakarta, Kamis (4/6).

James menambahkan, 24% GDP dunia milik AS, 22% milik Eropa 15% milik Tiongkok, 5% Jepang, dan 3,3% tersebar di ASEAN. Itu sebabnya, dibutuhkan sebuah inovasi pembangunan yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

"Kalo kita perhatikan, sudah 10 tahun tidak ada 'pentolan' properti yang 'turun gunung', semoga nantinya kita mampu menginspirasi yang lain," imbuh James.

Koridor Jakarta-Bodetabek-Bandung dianggap sudah menjadi pusat industri Indonesia. Sehingga, dengan membangun sebuah kota baru di tengah-tengah koridor tersebut merupakan sebuah langkah investasi besar dalam menciptakan sebuah konsep hunian one stop living di mana masyakaratnya bisa tinggal dan bekerja di sana.

Nantinya, Meikarta akan berdiri di tengah tengah koridor yang dikelilingi beberapa kota baru seperti Lippo Cikarang, Jababeka, Deltamas, dan MM2100,

Koridor Cikarang-Bekasi dinilai sebagai pusat keseluruhan industrialisasi Indonesia dengan komposisi lebih dari 1juta mobil, 10 juta motor dan jutaan kebutuhan rumah tangga seperti kulkas, TV dan alat alat rumah tangga lainnya

Selain juga menjadi rumah bagi ribuan perusahaan perusahaan raksasa nasional dan multi-nasional seperti Astra, Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Isuzu, dan Toshiba, yang mampu memperkerjakan ratusan ribu staf dan karyawan kantor, serta jutaan pekerja.

Nantinya, kota baru ini akan dibangun berbagai macam infrastruktur dan fasilitas bertaraf internasional, seperti:

1. Tujuh mall dengan total luasan 500,000m2. 2. Pusat Rumah Sakit dan Kesehatan Internasional. 3. Pusat Keuangan Internasional (International Financial Center). 4. Lima hotel internasional berbintang lima. 5. Perpustakaan Nasional (National Library). 6. Opera Theatre & Art Centre. 7. Sepuluh SD Internasional dan Nasional Plus. 8. Lima SMP/SMA Nasional dan Internasional. 9. Tiga universitas nasional. 10. Pusat Riset Industri. 11. International Exhibition Centre.

Selain itu juga akan dibangun pusat riset untuk kajian di bidang teknologi.

1. Innovative Infrastructure & Transportation. 2. High Tech CBD & Research Hub. 3. Business & Commercial Hub. 4. Green Sustainable Living. 5. Center for the Arts, Culture & Education

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini