JAKARTA. Program jaminan kesehatan nasional yang digadang-gadang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai program wajib pemerintah diyakini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kesehatan. Nah, untuk mengembangkan lini usaha asuransi kesehatan, PT Lippo General Insurance Tbk tertarik untuk mengkoordinasikan manfaat atawa coordination of benefit (COB) dengan BPJS Kesehatan. Agus Benjamin, Direktur Utama Lippo Insurance mengatakan, pihaknya mendukung program wajib pemerintah tersebut. “Kami ingin tumbuh bersama dengan BPJS Kesehatan. Kami pasti melakukan COB dengan BPJS. Namun, bagaimana menguraikan manfaat yang dikoordinasikan ini yang kami masih kaji langkah-langkah taktisnya,” ujarnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham, Rabu (23/4). Lippo Insurance memang fokus pada lini usaha asuransi kesehatan. Porsi bisnis ini mendominasi total premi yang dikantongi perseroan. Hingga akhir tahun lalu saja, porsi lini usaha asuransi kesehatannya mencapai 59% dari total premi bruto yang sebesar Rp 790 miliar. Diikuti oleh asuransi kebakaran 17% dan asuransi kendaraan bermotor sebesar 11,4%.
Lippo Insurance kaji koordinasi manfaat dari BPJS
JAKARTA. Program jaminan kesehatan nasional yang digadang-gadang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai program wajib pemerintah diyakini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kesehatan. Nah, untuk mengembangkan lini usaha asuransi kesehatan, PT Lippo General Insurance Tbk tertarik untuk mengkoordinasikan manfaat atawa coordination of benefit (COB) dengan BPJS Kesehatan. Agus Benjamin, Direktur Utama Lippo Insurance mengatakan, pihaknya mendukung program wajib pemerintah tersebut. “Kami ingin tumbuh bersama dengan BPJS Kesehatan. Kami pasti melakukan COB dengan BPJS. Namun, bagaimana menguraikan manfaat yang dikoordinasikan ini yang kami masih kaji langkah-langkah taktisnya,” ujarnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham, Rabu (23/4). Lippo Insurance memang fokus pada lini usaha asuransi kesehatan. Porsi bisnis ini mendominasi total premi yang dikantongi perseroan. Hingga akhir tahun lalu saja, porsi lini usaha asuransi kesehatannya mencapai 59% dari total premi bruto yang sebesar Rp 790 miliar. Diikuti oleh asuransi kebakaran 17% dan asuransi kendaraan bermotor sebesar 11,4%.