JAKARTA. Di kuartal pertama tahun Kambing Kayu ini, perusahaan asuransi PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) alias Lippo Insurance meraup premi bruto sebesar Rp 376,67 miliar. Angka ini tumbuh 15,96% (yoy) ketimbang periode sama tahun lalu yang berkisar Rp 324,8 miliar. Dari premi bruto per Maret 2015 sebesar Rp 376,67 miliar, mayoritas masih berasal dari asuransi kesehatan sebanyak Rp 256,43 miliar atawa sekitar 68,07%. Sedangkan sisanya berasal dari asuransi kebakaran Rp 75,6 miliar (20,07%), asuransi kendaraan bermotor Rp 26,16 miliar (6,94%), asuransi pengangkutan Rp 8,01 miliar (2,12%) serta asuransi lainnya Rp 10,45 miliar (2,8%). "Hingga akhir tahun ini, porsi kontribusi masing-masing produk masih akan berkisar segitu," ujar Agus Benjamin, Presiden Direktur Lippo Insurance, Rabu (27/5). Hingga akhir tahun nanti, perseroan membidik premi bruto di angka Rp 1,16 triliun. Dengan pencapaian mereka di kuartal pertama tersebut, berarti mereka telah mewujudkan 32,47% dari target mereka. Artinya, mereka harus mencetak premi bruto sekitar Rp 783,33 miliar lagi.
Lippo Insurance raup premi bruto Rp 376,67 M
JAKARTA. Di kuartal pertama tahun Kambing Kayu ini, perusahaan asuransi PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) alias Lippo Insurance meraup premi bruto sebesar Rp 376,67 miliar. Angka ini tumbuh 15,96% (yoy) ketimbang periode sama tahun lalu yang berkisar Rp 324,8 miliar. Dari premi bruto per Maret 2015 sebesar Rp 376,67 miliar, mayoritas masih berasal dari asuransi kesehatan sebanyak Rp 256,43 miliar atawa sekitar 68,07%. Sedangkan sisanya berasal dari asuransi kebakaran Rp 75,6 miliar (20,07%), asuransi kendaraan bermotor Rp 26,16 miliar (6,94%), asuransi pengangkutan Rp 8,01 miliar (2,12%) serta asuransi lainnya Rp 10,45 miliar (2,8%). "Hingga akhir tahun ini, porsi kontribusi masing-masing produk masih akan berkisar segitu," ujar Agus Benjamin, Presiden Direktur Lippo Insurance, Rabu (27/5). Hingga akhir tahun nanti, perseroan membidik premi bruto di angka Rp 1,16 triliun. Dengan pencapaian mereka di kuartal pertama tersebut, berarti mereka telah mewujudkan 32,47% dari target mereka. Artinya, mereka harus mencetak premi bruto sekitar Rp 783,33 miliar lagi.