Lippo jadi pengembang terbaik se-Asia Tenggara



JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meraih penghargaan tertinggi The Best Developer South East Asia, dalam ajang South East Asia Property Award (SEAPA) 2013. Ajang tersebut digelar Ensign Media, penerbit terkemuka Property Report South East Asia Magazine, yang berbasis di Thailand dan Singapura.

Perseroan juga meraih penghargaan untuk kategori 'The Best Developer Indonesia' dan 'The Best Condo Indonesia', melalui mega proyek prestisiusnya, Kemang Village.  

Penghargaan-penghargaan tersebut diperoleh setelah menyisihkan lebih dari 1.000 nominasi yang masuk tahun ini, dan setelah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan tim panel juri yang melibatkan tokoh-tokoh keuangan dan properti regional yang dipimpin Alexander Karolik Shlaen, Chief Executive Officer Panache Management. Pemberian penghargaan dilakukan pada acara gala dinner, yang dihadiri lebih dari 300 undangan, di Tower Ballroom, Shangri-La Hotel, Singapura, 31 Oktober 2013 "Ini semakin mengokohkan eksistensi kami sebagai pengembang yang tidak hanya membangun di satu sektor residensial, tapi juga berkontribusi memberikan kesempatan kerja melalui pengembangan sekolah, rumah sakit, mal, dan produk komersial lain, bahkan hingga pemakaman umum," tutur Jopy Rusli, Direktur Lippo Karawaci dalam keterangan tertulis.


Jopi menambahkan, penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa konsep pengembangan seperti yang dilakukan Kemang Village, mendapatkan pengakuan internasional. Kemang Village yang berlokasi di kawasan bergengsi Jakarta Selatan, merupakan proyek pengembangan terpadu unggulan PT Lippo Karawaci Tbk.

Di lokasi ini terdapat tujuh menara kondominium mewah yang semuanya telah habis terjual, Mal Lippo dan Sekolah Pelita Harapan International. Sedangkan JW Marriott Hotel, Zu Family Club, dan Siloam Hospitals, siap dibuka di lokasi yang sama. PT Lippo Karawaci Tbk adalah perusahaan properti terbuka yang terbesar di Indonesia, berdasarkan total pendapatan dan total aset, serta didukung landbank yang terdiversifikasi di seluruh wilayah dan basis pendapatan recurring yang kuat. Perseroan juga merupakan operator jaringan rumah sakit swasta dan mal terbesar di Indonesa. Saat ini perseroan mengelola 14 rumah sakit dan 31 mal, serta menargetkan mengelola 50 rumah sakit dan 50 mal pada 2017. Divisi usaha LPKR meliputi Residensial/Township, Mal Ritel, Hospitals, Hotels, dan Manajemen Aset. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 24,7 triliun atau 2,2 miliar dolar AS per 4 November 2013. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan