Lippo Karawaci Jual Sebagian Saham Siloam Senilai Rp 6,9 Triliun untuk Kurangi Utang



KONTAN.CO.ID - JAAKRTA. PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) hari ini mengumumkan telah berpartisipasi dalam penawaran tender sukarela atas saham PT Siloam Hospitals Tbk. (SILO), dan sebagai hasilnya Perseroan telah menjual 18,57% kepemilikannya di SILO. Dengan demikian, kepemilikan Perseroan di SILO turun menjadi 29,09%. 

Transaksi strategis ini memungkinkan Perseroan untuk mengurangi tingkat hutang, memperkuat fokusnya pada bisnis real estat dengan tetap mempertahankan kepentingan strategis pada SILO sebagai penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia.

Sejak pendirian rumah sakit pertamanya di Lippo Village pada tahun 1992, LPKR telah membangun SILO menjadi jaringan layanan kesehatan terkemuka dengan 41 rumah sakit dan lebih dari 70 klinik di seluruh Indonesia. 


Keputusan untuk mengurangi kepemilikan saham SILO tersebut merupakan bagian dari strategi LPKR yang lebih luas untuk berkonsentrasi pada bisnis operasional kawasan yang terintegrasi penuh dimana meliputi land banking, pengembangan kota mandiri, perumahan, lahan industri, perhotelan, mall gaya hidup, dan taman pemakaman.

Baca Juga: Terapkan Bisnis Keberlanjutan, Lippo Malls Berhasil Menghemat Biaya

Perseroan menerima dana tunai sebesar Rp 6,9 triliun dari transaksi ini, setelah dikurangi pajak. Sekitar Rp 3,9 triliun akan digunakan untuk membayar utang, termasuk obligasi dolar perseroan dan pinjaman lainnya. Sisanya akan digunakan untuk investasi lebih lanjut, penyelesaian proyek, modal kerja dan tujuan korporasi lainnya.

Dari transaksi ini, utang bersih LPKR diproyeksikan akan turun menjadi Rp 4,3 triliun.

"Transaksi ini menandai sebuah langkah maju dalam penyelarasan strategis perseroan terhadap bisnis utama kami di bidang real estat. Meskipun kami mengurangi kepemilikan saham di SILO, kami tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan SILO sebagai pemegang saham strategis," ujar Presiden Direktur LPKR Marlo Budiman, Kamis (19/9)

LPKR tetap optimis namun tetap berhati-hati terhadap masa depan bisnis Perseroan, dengan keyakinan bahwa langkah ini akan meningkatkan fleksibilitas keuangan dan memperkuat posisi Perseroan di industri real estate.

Baca Juga: Promo Wondr by BNI Merdeka Agustus 2024 di HokBen hingga Cinepolis Berakhir Hari Ini

Selanjutnya: Sebelum Tukar Valas, Pantau Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri pada Kamis (19/9)

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Turun Rp 10.000 Hari Ini 19 September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati