KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (
LPKR) mencatatkan rugi Rp 179,12 miliar pada kuartal I 2024. Melansir laporan keuangan, LPKR mencatatkan kerugian di tengah kenaikan pendapatan sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024. LPKR mengantongi pendapatan neto Rp 4,57 triliun di kuartal I 2024, naik 20,7% secara tahunan alias
year on year (YoY) dari Rp 3,78 triliun.
Jika dirinci, pendapatan dari segmen layanan kesehatan berkontribusi Rp 3,02 triliun, naik 14,05 secara tahunan. Lalu, segmen perumahan, tanah, pengelolaan perumahan hingga kuburan menyumbang Rp 1,29 triliun, naik 49,7% secara tahunan.
Baca Juga: Lippo Cikarang (LPCK) Kantongi Marketing Sales Rp 525 miliar pada Kuartal I-2024 Beban pokok pendapatan LPKR tercatat Rp 2,64 triliun di kuartal I 2024, naik dari Rp 2,20 triliun di kuartal I 2023. Sehingga, laba bruto menjadi Rp 1,92 triliun per akhir Maret 2024, naik 21,74% secara YoY dari Rp 1,58 triliun. Sayangnya, LPKR mencatatkan penurunan penghasilan lainnya ke Rp 9,40 miliar di kuartal I 2024, turun drastis dari Rp 1,37 triliun di kuartal I 2023. Alhasil, LPKR mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 179,12 miliar di kuartal I 2024. Ini berbanding terbalik dari laba Rp 1,13 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Jumlah aset Perseroan sebesar Rp 49,81 triliun di kuartal I 2024, naik dari Rp 49,57 triliun di kuartal I 2023.
LPKR memiliki jumlah liabilitas Rp 30,19 triliun per akhir Maret 2024, naik dari Rp 29,96 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara, jumlah ekuitas Perseroan tercatat Rp 19,62 triliun per 31 Maret 2024, naik tipis dari Rp 19,60 triliiun per 31 Maret 2023. LPKR juga mencatatkan kas dan setara kas akhir periode di kuartal I 2024 sebesar Rp 2,62 triliun, naik dari Rp 2,49 triliun di akhir kuartal I 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .