Lippo Karawaci (LPKR) Cetak Laba Bersih di Kuartal I 2023, Begini Kata Manajemen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 1,05 triliun di kuartal I 2023. Padahal sebelumnya, LPKR membukukan rugi bersih hingga Rp 495,95 miliar.

Kenaikan laba seiring tumbuhnya pendapatan LPKR menjadi Rp 3,78 triliun di kuartal I-2023. Realiasai ini tumbuh 14,19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,31 triliun.

CEO LPKR John Riady mengatakan perseroan telah mengawali tahun dengan pijakan yang kuat. Dari segmen properti, LPKR telah melakukan serah terima sejumlah proyek rumah tapak.


Di antaranya, 165 unit Cendana Parc North dan 32 unit Cendana Icon Premier yang masing-masing diluncurkan pada September 2021 dan Maret 2021.

Dari segmen kesehatan, melalui PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencapai kinerja terbaik sepanjang sejarah dengan pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun atau naik 19% secara tahunan (YoY).

Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) Cetak Marketing Sales Rp 1,2 Triliun di Kuartal I 2023

Meningkatnya kinerja SILO tak lepas dari meningkatnya pasien, volume operasi kompleks, peningkatan komposisi pembayaran, dan peningkatan adopsi saluran pasien digital.

“Terlepas dari lingkungan makro yang menantang yang berdampak pada industri real estat, kami dapat mengandalkan bisnis perawatan kesehatan dan gaya hidup kami untuk menghasilkan pendapatan berulang yang stabil, yang terus tumbuh dari tahun ke tahun,” ujarnya dalam keterangan tertulis Kamis (27/4).

Dari segmen gaya hidup, LPKR memperoleh peningkatan pendapatan 19% menjadi Rp 296 miliar melalui pendapatan berulang dari hotel dan juga pusat belanja. Adanya peningkatan kinerja pada segmen ini disebut menunjukkan pemulihan pasca pandemi Covid-19 berjalan lancar.

John memaparkan, operasional hotel dan pusat belanja juga meningkat. Rata-rata harga kamar hotel meningkat 16% menjadi Rp 556.924 dan rata-rata okupansi kamar mencapai 63% di kuartal I 2023. Sementara trafik kunjungan pusat belanja meningkat 18% menjadi 64% pada tiga bulan pertama 2023.

 
LPKR Chart by TradingView

Dari fundamental, kas LPKR dari aktivitas operasi stabil di angka Rp 154 miliar yang didukung oleh peningkatan operasional bisnis.

Ia juga mengatakan, Siloam telah berinvestasi pada beberapa sistem medis baru untuk mendukung pertumbuhan di masa depan, yang menghasilkan arus keluar investasi dan properti yang lebih tinggi dari aktivitas investasi.

Untuk aktivitas pendanaan LPKR telah menyelesaikan penawaran tender untuk obligasi 2025 dan 2026, yang telah dibiayai kembali dengan pinjaman sindikasi sebesar Rp 5,25 triliun. Pada akhir kuartal I 2023, arus kas konsolidasi diyakini tetap sehat sebesar Rp 2,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari