KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masih mampu mengelola likuiditas di tengah pandemi dengan baik. Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies menuturkan bahwa kondisi likuiditas perseroan sangat ample yang tercermin dari kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15,5% di sepanjang 2021. Ia merincikan, kenaikan DPK ini didominasi oleh dana murah atau rasio CASA yang mencapai 69,4%. Hal ini pun berdampak baik pada penurunan cost of fund dari 2,6% menjadi 1,6%, turun 1% per akhir 2021. Corina melanjutkan BNI juga selalu menjaga keuangan bank dalam kondisi likuid untuk menjawab berbagai kebutuhan dana nasabah. Liquidity coverage ratio (LCR) berada pada posisi 230,2%, menunjukkan BNI tahan terhadap guncangan yang mungkin terjadi.
Liquidity Coverage Ratio Capai 230%, BNI: Tahan Terhadap Guncangan yang Bisa Terjadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masih mampu mengelola likuiditas di tengah pandemi dengan baik. Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies menuturkan bahwa kondisi likuiditas perseroan sangat ample yang tercermin dari kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15,5% di sepanjang 2021. Ia merincikan, kenaikan DPK ini didominasi oleh dana murah atau rasio CASA yang mencapai 69,4%. Hal ini pun berdampak baik pada penurunan cost of fund dari 2,6% menjadi 1,6%, turun 1% per akhir 2021. Corina melanjutkan BNI juga selalu menjaga keuangan bank dalam kondisi likuid untuk menjawab berbagai kebutuhan dana nasabah. Liquidity coverage ratio (LCR) berada pada posisi 230,2%, menunjukkan BNI tahan terhadap guncangan yang mungkin terjadi.