JAKARTA. Secara umum, sumber pendanaan dalam pasar modal terdiri dari dua instrumen, yaitu obligasi dan ekuitas melalui penerbitan saham perdana alias initial public offering (IPO). Dari dua sumber dana itu, instrumen obligasi dinilai sebagai sumber dana yang pantas diandalkan. Hal ini disampaikan oleh Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas. Ia menilai, jika perseroan konservatif, maka obligasi menjadi sumber dana yang tepat. "Karena permintaan pasar obligasi cenderung tetap setiap tahunnya, Rp 30 triliun-Rp 40 triliun," ujar Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas, (2/1). Sedangkan untuk pasar saham, permintaannya sangat bergantung kondisi pasar yang sangat dipengaruhi kondisi global. Oleh sebab itulah, sekuritas pelat merah ini memilih bermain aman dengan melirik proyek penjaminan emisi obligasi di tahun Kuda ini.
Lirik obligasi, Danareksa ingin main aman di 2014
JAKARTA. Secara umum, sumber pendanaan dalam pasar modal terdiri dari dua instrumen, yaitu obligasi dan ekuitas melalui penerbitan saham perdana alias initial public offering (IPO). Dari dua sumber dana itu, instrumen obligasi dinilai sebagai sumber dana yang pantas diandalkan. Hal ini disampaikan oleh Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas. Ia menilai, jika perseroan konservatif, maka obligasi menjadi sumber dana yang tepat. "Karena permintaan pasar obligasi cenderung tetap setiap tahunnya, Rp 30 triliun-Rp 40 triliun," ujar Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas, (2/1). Sedangkan untuk pasar saham, permintaannya sangat bergantung kondisi pasar yang sangat dipengaruhi kondisi global. Oleh sebab itulah, sekuritas pelat merah ini memilih bermain aman dengan melirik proyek penjaminan emisi obligasi di tahun Kuda ini.