KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (
NSSS) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penutupan perdagangan, harga NSSS ditutup menguat 8 poin atau 6,30%. Harga NSSS diperdagangkan antara kisaran Rp 126 - Rp 138 per saham dengan rata-rata harga Rp 131,30. Saham NSSS diperdagangankan sebanyak 43.589 kali dengan nilai Rp 1,06 miliar. Direktur Investment Banking BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan mengatakan, permintaan saham NSSS cukup berimbang antara investor institusi maupun ritel. Adapun, dalam hajatan ini Nusantara Sawit Sejahtera mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 13,9 kali.
"Makanya naiknya tidak terlalu tajam, tetapi tidak turun juga," ujarnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/3).
Baca Juga: Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) Resmi Melantai di BEI, Siap untuk Ekspansi Untuk aksi korporasi NSSS, penjamin emisi juga lebih fokus pada investor lokal. Sebab, untuk sektor perkebunan ia bilang di luar memiliki pandangan yang negatif. Selain itu, menurutnya, untuk sektor ini yang paling banyak mengerti dari Indonesia. Meski begitu, ia bilang tetap ada tetap ada investor anchor yang berperan sebagai penyangga likuiditas sebuah saham dan berjanji akan menyimpan saham tersebut untuk jangka waktu yang relatif panjang. "Kemarin dari kami ada satu dan Mirae juga juga ada yang dari Korea, tapi detail saya tidak bisa jelaskan," katanya. Dalam aksi korporasi ini, NSSS melepas sebanyak 3,56 miliar saham kepada publik. Jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 15% dari modal disetor NSS setelah penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
Harga perdana saham NSSS ini sebesar Rp 127 per lembar, berarti dana yang dihimpun melalui IPO sebesar Rp 453,165 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari