JAKARTA. Sudah jatuh tertimpa tangga. Inilah perumpamaan yang tepat untuk menggambarkan kondisi industri pemintalan benang di Indonesia. Setelah pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) dari awal tahun, kini, industri tekstil berhadapan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyebutkan, sejak kenaikan TDL tahun lalu, ada 12 industri pemintalan benang yang menutup usahanya. Penutupan dilakukan karena mereka tak sanggup menghadapi lonjakan beban operasional akibat lonjakan tarif listrik. "Pabrik yang tutup ini sebagian berada di Jabodetabek," tandas Ade kepada KONTAN, Minggu (23/11). Sayangnya, Ade enggan menyebut nama pabrik pemintalan benang yang tutup tersebut. Ia hanya bilang, industri yang tutup itu sebagian berstatus industri kecil dan sebagian berstatus industri pemintalan benang skala menengah yang sudah lama beroperasi.
Listrik naik, 12 industri pemintalan tutup
JAKARTA. Sudah jatuh tertimpa tangga. Inilah perumpamaan yang tepat untuk menggambarkan kondisi industri pemintalan benang di Indonesia. Setelah pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) dari awal tahun, kini, industri tekstil berhadapan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyebutkan, sejak kenaikan TDL tahun lalu, ada 12 industri pemintalan benang yang menutup usahanya. Penutupan dilakukan karena mereka tak sanggup menghadapi lonjakan beban operasional akibat lonjakan tarif listrik. "Pabrik yang tutup ini sebagian berada di Jabodetabek," tandas Ade kepada KONTAN, Minggu (23/11). Sayangnya, Ade enggan menyebut nama pabrik pemintalan benang yang tutup tersebut. Ia hanya bilang, industri yang tutup itu sebagian berstatus industri kecil dan sebagian berstatus industri pemintalan benang skala menengah yang sudah lama beroperasi.