KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek dikeluhkan banyak pihak, namun PT Jasa Marga Tbk memastikan operasional jalan tol milik mereka sudah berjalan dengan normal. Meski begitu, mereka sempat melakukan transaksi secara manual pada dua gerbang tol. “Yang sempat manual transaksinya GT Pasteur arah Bandung sempat manual 3 jam dan GT Karang Tengah Barat 2 sempat manual selama 5 jam,” ujar
Corporate Communications and Community Development Group PT Jasa Marga, Dwimawan Heru pada Kontan, Senin (5/8).
Baca Juga: Infrastruktur, utilitas, & transportasi paling unggul, ini rekomendasi selanjutnya Ia menambahkan tidak ada dampak yang signifikan yang merugikan perusahaan. Pasalnya, Jasa Marga menerapkan sistem backup dengan menggunakan genset.
“Hanya beberapa lokasi dimana otomatis genset kami sedang dalam perbaikan, sehingga sempat dilakukan transaksi manual. Akan tetapi, petugas kami langsung bekerja memulihkan daya dari genset,” paparnya. Saat melakukan transaksi manual, sambungnya mereka memberlakukan
standard operating procedure (SOP) manual yang tetap memperhatikan pengamanan pendapatan tol, serta menjaga pelayanan transaksi kepada pengguna jalan. Usai dilakukan perbaikan genset di kedua gerbang tol tersebut, kemarin malam kedua gerbang tersebut sudah kembali memberlakukan sistem transaksi elektronik. Hal serupa disampaikan
Corporate Communication Jasa Marga, Irra Susiyanti. Ia bilang tidak ada dampak kerugian terhadap pendapatan mereka dari adanya pemadaman listrik. Saat ini pengoperasian jalan tol mereka juga telah beroperasi secara normal. Namun pukul 17.00 WIB hari ini, dirinya menerima informasi ada tiga gerbang tol yang kembali menggunakan genset lantaran terdampak pemadaman secara bergilir.
Baca Juga: Tiga perusahaan China bersaing tender proyek Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara Terkait dampak pemadaman listrik, Sekretaris Jenderal Asosiasi Tol Indonesia (Sekjen ATI) Kris Ade Sudiyono menegaskan secara umum tidak ada kerugian finansial bagi para operator jalan tol. “Dampak terbesar adalah ke layanan yang diberikan untuk pengguna jalan. Misal, di beberapa jalan tol yang gerbangnya tidak terback up oleh genset atau kebetulan genset-nya kemarin sedang dalam perbaikan, dengan terpaksa layanan gardu tol tersebut dilakukan secara manual,” jelasnya pada Kontan, Senin (5/8). Ia menuturkan layanan di semua gerbang tol masih berjalan seperti normal karena semua operator yang terdampak putusnya listrik PLN langsung otomatis dibackup dari genset yang ada di setiap gerbang. “Dari data yang kami miliki (transaksi pengguna), sepertinya tidak ada perbedaan yang significan dari pola pengguna jalan tol. Memang kemarin kan hari libur, jadi di beberapa ruas memang cenderung landai trafiknya,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini