JAKARTA. Pengusaha sektor pertambangan mengaku kesulitan bangun pengolahan tambang (smelter) karena ketiadaan pasokan listrik. Menurut pengusaha, pembangunan smelter butuh pasokan listrik sebesar 35 x 2 megawatt (MW). "Apakah PLN siap untuk memasok listrik sebesar itu dalam waktu singkat," kata Direktur Utama PT Beta Mineral Indonesia, Marulam Sianipar baru-baru ini. Asal tahu saja, perusahaan tambang diwajibkan membangun smelter paling lambat bulan Mei tahun ini, agar bisa tetap bisa mengekspor hasil tambang. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM No 07/2012 tentang peningkatan nilai tambah mineral.
Listrik tak ada, pengusaha enggan bikin smelter
JAKARTA. Pengusaha sektor pertambangan mengaku kesulitan bangun pengolahan tambang (smelter) karena ketiadaan pasokan listrik. Menurut pengusaha, pembangunan smelter butuh pasokan listrik sebesar 35 x 2 megawatt (MW). "Apakah PLN siap untuk memasok listrik sebesar itu dalam waktu singkat," kata Direktur Utama PT Beta Mineral Indonesia, Marulam Sianipar baru-baru ini. Asal tahu saja, perusahaan tambang diwajibkan membangun smelter paling lambat bulan Mei tahun ini, agar bisa tetap bisa mengekspor hasil tambang. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM No 07/2012 tentang peningkatan nilai tambah mineral.