KONTAN.CO.ID - Hoaks dan Isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) menjadi dua hal yang berkembang pada saat masa-masa menjelang tahun pemilu. Kedua hal tersebut patut diwaspadai dan dapat dicegah melalui pembekalan diri dengan keterampilan literasi digital yang baik agar ajang Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan kondusif. “Menjelang pemilu di tahun depan, kita harus sangat mewaspadai dua fenomena yang mengerikan, hoaks dan isu-isu SARA. Kedua hal itu bisa kita atasi kalau kita punya literasi digital yang bagus,” ujar Ketua Komunitas Sapunyere, Dadi Munardi dalam sambutannya pada kegiatan Komunitas Literasi Digital Sapunyere di Aula Villa Jati Kampung Lowa Curug Nangka, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Rabu (29/11/2023). Menurut Dadi, hoaks dan SARA juga dapat menimbulkan bahaya serta berbagai dampak negatif seperti dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik, sehingga dapat mengancam keharmonisan antar manusia.
Literasi Digital Jadi Kunci untuk Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu 2024
KONTAN.CO.ID - Hoaks dan Isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) menjadi dua hal yang berkembang pada saat masa-masa menjelang tahun pemilu. Kedua hal tersebut patut diwaspadai dan dapat dicegah melalui pembekalan diri dengan keterampilan literasi digital yang baik agar ajang Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan kondusif. “Menjelang pemilu di tahun depan, kita harus sangat mewaspadai dua fenomena yang mengerikan, hoaks dan isu-isu SARA. Kedua hal itu bisa kita atasi kalau kita punya literasi digital yang bagus,” ujar Ketua Komunitas Sapunyere, Dadi Munardi dalam sambutannya pada kegiatan Komunitas Literasi Digital Sapunyere di Aula Villa Jati Kampung Lowa Curug Nangka, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Rabu (29/11/2023). Menurut Dadi, hoaks dan SARA juga dapat menimbulkan bahaya serta berbagai dampak negatif seperti dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik, sehingga dapat mengancam keharmonisan antar manusia.
TAG: