KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelonggaran maupun penghentian lockdown di sejumlah negara diperkirakan bakal memperbaiki penjualan emiten yang didukung oleh ekspor. Salah satunya adalah produsen makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Mengingat, pendapatan MYOR pada kuartal I-2020 turun 10,55% secara tahunan menjadi Rp 5,38 triliun. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh merosotnya penjualan ekspor sebesar 32,15% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,63 triliun atau setara 30,2% dari total pendapatan MYOR. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, karantina wilayah yang terjadi di sejumlah negara membuat ekspor pada kuartal I-2020 terkendala. "Penurunan tingkat lockdown di beberapa negara seharusnya dapat menjadi efek positif pada MYOR ke depannya," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (28/5).
Lockdown dilonggarkan, penjualan ekspor Mayora Indah (MYOR) berpotensi pulih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelonggaran maupun penghentian lockdown di sejumlah negara diperkirakan bakal memperbaiki penjualan emiten yang didukung oleh ekspor. Salah satunya adalah produsen makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Mengingat, pendapatan MYOR pada kuartal I-2020 turun 10,55% secara tahunan menjadi Rp 5,38 triliun. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh merosotnya penjualan ekspor sebesar 32,15% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,63 triliun atau setara 30,2% dari total pendapatan MYOR. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, karantina wilayah yang terjadi di sejumlah negara membuat ekspor pada kuartal I-2020 terkendala. "Penurunan tingkat lockdown di beberapa negara seharusnya dapat menjadi efek positif pada MYOR ke depannya," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (28/5).