Lockdown tidak cukup hentikan pandemi, ini saran WHO



KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, hingga Rabu pukul 10:00 CET (0900 GMT), tercatat sudah ada 413.467 kasus COVID-19 yang dilaporkan secara global.

Melansir Xinhua, jumlah kematian global dari COVID-19 telah meningkat menjadi 18.433 kasus, karena virus tersebut menyerang 196 negara dan wilayah.

Di luar China, jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 331.619. hampir 240.000 kasus di antaranya  dilaporkan oleh enam negara yang paling terkena dampak dengan masing-masing lebih dari 20.000 kasus, yaitu Italia, Amerika Serikat, Spanyol, Jerman, Iran dan Prancis.


Baca Juga: Xi Jinping: Virus tak mengenal batasan, tak ada negara yang kebal pandemi corona

"Pandemi terus menjatuhkan korban besar tidak hanya pada kesehatan, tetapi pada begitu banyak bagian kehidupan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Rabu.

Tedros mencatat, banyak negara telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan biaya sosial dan ekonomi yang signifikan.

Misalnya saja dengan meminta orang untuk tinggal di rumah dan menghentikan perpindahan penduduk (lockdown). Menurut Tedros, negara-negara tersebut membeli waktu dan mengurangi tekanan pada sistem kesehatan.

Baca Juga: Peraih Nobel Israel: Akhir dari pandemi corona semakin dekat

Namun, kepala WHO menekankan, langkah-langkah ini tidak akan memadamkan pandemi itu sendiri. Dia mengulangi perlunya mengambil tindakan agresif untuk menemukan, mengisolasi, menguji, mengobati dan melacak kasus COVID-19.

Dengan memperhatikan lebih dari 150 negara dan wilayah yang kasusnya kurang dari 100, Tedros mengatakan negara dan wilayah ini memiliki kesempatan untuk mencegah penularan masyarakat dan menghindari beberapa biaya sosial dan ekonomi yang lebih parah seperti yang terjadi di tempat lain.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie