KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Invasi Rusia ke Ukraina memberi keuntungan tersendiri bagi produsen senjata nomor satu AS, Lockheed Martin. Perusahaan itu pada hari Selasa (19/4) mengaku bahwa permintaan sistem pertahanan rudal telah meningkat sejak konflik perang Ukraina meletus. CEO Lockheed Martin Jim Taiclet mengatakan bahwa perusahaannya kini menerima banyak permintaan untuk Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan Patriot Advanced Capability (PAC-3). "Kami mendapat sinyal permintaan untuk THAAD dan PAC-3 dari seluruh dunia. Pemerintah dunia kini berpikir bahwa memiliki kapasitas pertahanan rudal yang efektif di negara masing-masing adalah sesuatu yang bermanfaat," ungkap Taiclet, seperti dikutip Reuters.
Lockheed Martin: Permintaan Sistem Pertahanan Rudal Meningkat Sejak Perang Ukraina
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Invasi Rusia ke Ukraina memberi keuntungan tersendiri bagi produsen senjata nomor satu AS, Lockheed Martin. Perusahaan itu pada hari Selasa (19/4) mengaku bahwa permintaan sistem pertahanan rudal telah meningkat sejak konflik perang Ukraina meletus. CEO Lockheed Martin Jim Taiclet mengatakan bahwa perusahaannya kini menerima banyak permintaan untuk Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan Patriot Advanced Capability (PAC-3). "Kami mendapat sinyal permintaan untuk THAAD dan PAC-3 dari seluruh dunia. Pemerintah dunia kini berpikir bahwa memiliki kapasitas pertahanan rudal yang efektif di negara masing-masing adalah sesuatu yang bermanfaat," ungkap Taiclet, seperti dikutip Reuters.