Logam Dasar Melemah Karena Pasar Kurangi Taruhan Ukuran Pemotongan Suku Bunga The Fed



KONTAN.CO.ID - Sebagian besar logam dasar memulai September dengan catatan lebih lemah pada Senin (2/9) pagi. Pasar mengurangi taruhan terhadap pelonggaran kebijakan yang agresif di Amerika Serikat (AS), serta meningkatnya kekhawatiran permintaan akibat data manufaktur China.

Melansir Reuters, tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,4% menjadi US$9.199,50 per ton pada pukul 04:11 GMT, setelah mencatatkan sedikit kenaikan di bulan Agustus, dengan meningkatnya prospek pemotongan suku bunga pada bulan September.

Kontrak tembaga untuk bulan Oktober yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 0,5% menjadi 73.620 yuan (US$10.364,05) per ton.


Baca Juga: Harga Tembaga Stabil Senin (2/9) Pagi, Pasar Menilai Prospek Pemotongan Suku Bunga AS

Analisis dari Guangzhou Futures menyebutkan bahwa perdagangan dan sentimen sebagian besar didominasi oleh data dari AS.

Data yang dirilis pada Jumat (30/8) menunjukkan, angka pengeluaran yang positif di ekonomi terbesar dunia, yang menyebabkan pasar mengurangi kemungkinan pemotongan setengah poin oleh The Fed.

Hal ini mendorong dolar AS, yang pada Senin pagi berada di sekitar puncak dua minggu.

Dolar yang kuat membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal untuk dibeli, sehingga menekan harga logam.

Laporan tenaga kerja yang akan dirilis minggu ini akan sangat penting bagi The Fed.

Permintaan dari China juga membebani pasar. Stok tembaga telah menurun dalam beberapa pekan terakhir setelah penurunan harga mendorong pembelian, terutama dengan datangnya musim gugur yang secara tradisional merupakan musim yang baik.

Survei manufaktur resmi yang dirilis pada Sabtu menunjukkan aktivitas manufaktur China turun ke level terendah dalam enam bulan pada Agustus karena harga pabrik turun dan pemilik pabrik kesulitan mendapatkan pesanan.

Baca Juga: Jelang Senin (2/9) Siang, Harga Emas Spot Bergerak Turun ke US$2.494,76

Sementara itu, survei sektor swasta yang sebagian besar mencakup perusahaan kecil yang berorientasi ekspor menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur negara tersebut kembali tumbuh pada Agustus, didorong oleh peningkatan pesanan baru yang mendorong produksi.

Untuk logam lainnya, di LME, aluminium turun 0,8% menjadi US$2.427,50 per ton, nikel turun 0,8% menjadi US$16.625, seng turun 1,5% menjadi US$2.853,50, timah turun 1,9% menjadi US$31.740, sementara timbal naik 0,1% menjadi US$2.055.

Di SHFE, aluminium turun 0,9% menjadi 19.560 yuan per ton, timbal turun 0,4% menjadi 17.220 yuan, sementara nikel turun 2,5% menjadi 128.290 yuan, seng turun 1,3% menjadi 23.720 yuan, dan timah turun 2,1% menjadi 257.390 yuan.

Selanjutnya: Kylian Mbappe Cetak Dua Gol Pertamanya di La Liga

Menarik Dibaca: Wajib Tahu! Beginilah Gejala Penyakit Asam Urat yang Paling Umum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto