JAKARTA. Saat ini PT Logindo Samudramakmur Tbk tengah harap-harap cemas. Perusahaan penyedia kapal pendukung lepas pantai ini tengah bersaing dengan kompetitornya untuk memenangkan dua tender kontrak jasa minyak dan gas (migas). Dua tender yang dimaksud adalah proyek dari Eni SpA di Muara Bakau senilai US$ 153 juta, selama tiga tahun dan proyek dari Chevron terkait Indonesian Deepwater Development (IDD) senilai US$ 96 juta selama lima tahun. Proyek Eni SpA membutuhkan tiga kapal, yang terdiri dari kapal berukuran 16.000 horsepower (HP), 12.000 HP dan satu platform supply vessel (PSV). Sementara dalam proyek Chevron, butuh sekitar tiga kapal juga. "Mungkin sekitar satu atau dua bulan lagi baru diputuskan. Ini kami masih menunggu dan bersaing dengan kompetitor lain," aku Sundap Carulli, Direktur Keuangan Logindo Samudramakmur kepada KONTAN, Kamis (7/8).
Logindo bersiap mencari utang baru
JAKARTA. Saat ini PT Logindo Samudramakmur Tbk tengah harap-harap cemas. Perusahaan penyedia kapal pendukung lepas pantai ini tengah bersaing dengan kompetitornya untuk memenangkan dua tender kontrak jasa minyak dan gas (migas). Dua tender yang dimaksud adalah proyek dari Eni SpA di Muara Bakau senilai US$ 153 juta, selama tiga tahun dan proyek dari Chevron terkait Indonesian Deepwater Development (IDD) senilai US$ 96 juta selama lima tahun. Proyek Eni SpA membutuhkan tiga kapal, yang terdiri dari kapal berukuran 16.000 horsepower (HP), 12.000 HP dan satu platform supply vessel (PSV). Sementara dalam proyek Chevron, butuh sekitar tiga kapal juga. "Mungkin sekitar satu atau dua bulan lagi baru diputuskan. Ini kami masih menunggu dan bersaing dengan kompetitor lain," aku Sundap Carulli, Direktur Keuangan Logindo Samudramakmur kepada KONTAN, Kamis (7/8).