aKARTA. PT Logindo Samudramakmur Tbk merasa tak cukup meskipun telah mengantongi kontrak senilai US$ 140 juta tahun ini. Perusahaan jasa pengangkutan lepas pantai (offshore support vessels) ini berhasrat menggenapi dekapan kontrak menjadi US$ 220 juta. Kini mereka tengah mengincar kontrak baru senilai US$ 80 juta. Tapi, karena belum ada kepastian kontrak baru, perusahaan berkode LEAD di Bursa Efek Indonesia ini tak mau blak-blakan perihal kontrak incarannya. "Kebanyakan kontrak kami jangka panjang, rata-rata 2,8 tahun," kata Sundap Carulli, Chief Financial Officer Logindo Samudramakmur, kepada KONTAN, (16/6). Yang jelas, bidikan Logindo tak jauh-jauh dari bisnis pengangkutan lepas pantai, yang melayani perusahaan minyak bumi dan gas. Maklum, 100% pendapatan Logindo selama ini memang dari kontrak kapal minyak bumi dan gas.
Logindo mengincar kontrak baru US$ 80 juta
aKARTA. PT Logindo Samudramakmur Tbk merasa tak cukup meskipun telah mengantongi kontrak senilai US$ 140 juta tahun ini. Perusahaan jasa pengangkutan lepas pantai (offshore support vessels) ini berhasrat menggenapi dekapan kontrak menjadi US$ 220 juta. Kini mereka tengah mengincar kontrak baru senilai US$ 80 juta. Tapi, karena belum ada kepastian kontrak baru, perusahaan berkode LEAD di Bursa Efek Indonesia ini tak mau blak-blakan perihal kontrak incarannya. "Kebanyakan kontrak kami jangka panjang, rata-rata 2,8 tahun," kata Sundap Carulli, Chief Financial Officer Logindo Samudramakmur, kepada KONTAN, (16/6). Yang jelas, bidikan Logindo tak jauh-jauh dari bisnis pengangkutan lepas pantai, yang melayani perusahaan minyak bumi dan gas. Maklum, 100% pendapatan Logindo selama ini memang dari kontrak kapal minyak bumi dan gas.