Logindo mengincar kontrak jasa migas



JAKARTA. Perusahaan kapal pendukung lepas pantai, PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) masih terus memburu bisnis jasa di industri minyak dan gas bumi (migas). Bahkan perusahaan ini siap menambah kapal bila memenangkan tender jasa migas yang tengah diikuti. Asal tahu saja, pada semester I-2014, perusahaan membukukan pendapatan sebesar US$ 36,6 juta atau meningkat 47% dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun 2013 sebanyak US$ 19,4 juta. Sementara itu, laba Logindo pada semester I-2014 sebesar US$ 12 juta atau naik 66% dari periode yang sama tahun 2013 sebanyak US$ 4,08 juta.Chief Financial Officer Logindo, Sundap Carulli, menyatakan, kenaikan laba bersih perusahaan mayoritas dihasilkan dari penyewaan kapal berjenis Anchor Handling Tugs (AHTS) atau kapal yang mampu untuk menaikkan dan menurunkan jangkar di rig pada kegiatan pengeboran minyak lepas pantai.LEAD saat ini, misalnya, menyewakan kapal jenis AHTS untuk mendukung kegiatan eksplorasi Total EP di Blok Mentawai–Bengkulu. Nilai kontrak sebesar US$ 4 juta untuk Mei–November. Berikutnya, LEAD juga menyewakan kapal AHTS untuk mendukung eksplorasi Premier Oil dilepas pantai dengan nilai kontrak US$ 10 juta.Sundap menyatakan, prospek industri dan peluang usaha jasa migas lepas pantai ke depan sangat besar dan terbuka, terutama setelah pemilihan presiden. "Kami mempunyai kontrak yang berjalan senilai US$ 153 juta dan sedang mengikuti tender senilai US$ 270 juta. Hingga akhir 2014 nanti perusahaan menargetkan total kontrak sebesar US$ 200 juta," ungkap dia akhir pekan lalu.Dia menjelaskan, pada tahun ini Logindo menargetkan bisa mendapatkan lima klien perusahaan migas besar. Kelima klien itu adalah, Premier Oil untuk perpanjangan kontrak senilai US$ 10 juta, CNOOC yang kontrak tujuh bulannya akan dimulai pada Mei 2014 ini dengan nilai sekitar US$ 3 juta sampai dengan sekitar US$ 4 juta.Ada juga tender dengan Eni SpA selama tiga tahun yang sedang diikuti LEAD untuk pekerjaan di Lapangan Muara Bakau. Selain itu, LEAD juga mengincar kontrak dari ConocoPhilips dan Santos. Dia menjelaskan, dengan kontrak yang ada dan potensi kemenangan tender proyek mendatang, pihaknya optimistis proyeksi keuangan tahun 2014 akan tercapai sesuai rencana jangka panjang.Hingga semester I-2014, LEAD sudah merealisasikan belanja modal sebesar US$ 40 juta dari alokasi belanja modal sebesar US$ 80 juta hingga US$ 100 juta pada tahun 2014 ini. Dana tersebut digunakan untuk membeli armada kapal baru guna mendukung bisnis di lepas pantai.Sundap mengungkapkan, ke depan LEAD akan terus menambah jumlah kapal sesuai dengan jenis dan kapasitas kapal yang dibutuhkan jika perusahaan memenangkan tender. "Kami sedang mengikuti beberapa proyek tender dan hanya akan membeli kapal apabila sudah memenangkan tender proyek," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto