Logindo Samudramakmur (LEAD) Bidik Pendapatan US$ 32,8 Juta di 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) membidik pendapatan sebesar US$ 32,8 juta pada tahun 2024.

Sekretaris Perusahaan PT Logindo Samudramakmur Tbk Denny Haryanto mengatakan, target pendapatan tahun ini sedikit lebih tinggi ketimbang raihan tahun 2023 lalu.

"Meninjau dari banyak aspek yang masih tidak pasti, perusahaan menetapkan target pendapatan sedikit di atas dari pencapaian tahun 2023, yaitu sebesar US$ 32,8 juta," kata Denny kepada Kontan, Senin (29/7).


Sebagai pembanding, pendapatan LEAD pada 2023 lalu mencapai US$ 32,77 juta.

Baca Juga: Logindo Samudramakmur (LEAD) Catatkan Kinerja Keuangan Positif pada Kuartal I 2024

Denny menjelaskan, demi menjaga kinerja pada tahun ini, LEAD tetap berfokus melakukan berbagai upaya efisiensi untuk menekan biaya operasional.

LEAD pun berupaya meningkatkan pendapatan dengan cara mempertahankan pelanggan yang ada dan memperbesar peluang dengan mencari pasar di luar negeri dimana potensi charter rate yang lebih tinggi.

"Dengan struktur biaya modal yang relatif tinggi, di tahun 2024 perusahaan masih melihat kemungkinan terjadinya kerugian di angka yang lebih kecil dibanding tahun sebelumnya," imbuh Denny.

Merujuk laporan keuangan LEAD, pendapatan perusahaan pada kuartal I 2024 mencapai US$ 11,51 juta atau meningkat 45,28% year on year (yoy). Pada periode sama ditahun sebelumnya, LEAD membukukan pendapatan sebesar US$ 7,92 juta.

Seiring kenaikan kinerja pendapatan, LEAD sukses membukukan laba bersih sebesar US$ 49,97 ribu pada kuartal I 2024. Sebelumnya, LEAD mencatatkan rugi bersih mencapai US$ 1,38 juta.

Jika dirinci, besaran pendapatan LEAD pada kuartal I 2024 yang mencapai US$ 11,51 juta bersumber dari pendapatan dari kontrak dengan pelanggan pihak ketiga untuk jasa pelayaran sebesar US$ 10,13 juta dan jasa pelayaran lainnya sebesar US$ 1,37 juta.

Baca Juga: Logindo Samudramakmur (LEAD) Yakin Bisa Lampaui Target Pendapatan Tahun Ini

Denny menjelaskan, peningkatan utilitas aset dan charter rate menjadi faktor pendorong kinerja selama tiga bulan pertama tahun ini.

Untuk tahun ini, LEAD bakal mengalokasikan belanja modal secara khusus untuk pemeliharaan aset eksisting.

"Dengan tingkat utilitas aset yang belum maksimal, maka di tahun 2024 perseroan belum ada rencana untuk menambah kapal. Belanja modal yang direncanakan hanya terbatas pada pemeliharaan kapal (docking) yang bersifat wajib untuk menjaga kapal dalam kondisi siap beroperasi," pungkas Denny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi