Logisticsplus International (LOPI) akan IPO, Incar Dana hingga 45 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Logisticsplus International Tbk memantapkan aksinya untuk melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) via penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).

Calon emiten yang akan menggunakan kode saham LOPI ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 300 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Ini setara 27,27% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.

LOPI menyodorkan harga penawaran awal di Rp 100-Rp 150 per saham. Dengan begitu, LOPI berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 45 miliar.


Baca Juga: Koka Indonesia (KOKA) Mengincar Dana Rp 115 Miliar dari IPO

Selain itu, sebanyak 150 juta waran seri I akan dibagikan secara gratis bagi pemegang satu saham baru. Ini setara 18,75% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan.

Rencananya, dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk tiga hal utama. 

Pertama, sekitar 60% akan digunakan untuk modal kerja operasional, dengan rincian, untuk membayar vendor jasa transportasi, sewa kapal tongkang, sewa alat pendukung operasional berjenis Crane dan Multi Axle, dan biaya operasional lainnya.

Kedua, sekitar 9% akan digunakan untuk pembelian software Cargo Wise dan alat-alat teknologi untuk mendukung operasional dan penjualan serta mengintegrasikan sistem operasional perusahaan, keuangan, sales, marketing, dan pengelolaan aset.

Ketiga, sekitar 31% akan digunakan untuk pembelian armada truk baru, dengan rincian, dua unit Isuzu Elf tipe NMR L dengan Wingbox, dua unit Isuzu Giga tipe FVU dengan Wingbox, dua unit Isuzu Giga tipe Tractor Head GXZ ABS chassis 40ft, dan dua unit Isuzu Giga tipe FVZ U HP 6x4 chassis 20ft.

Baca Juga: Konglomerat Prajogo Pangestu Kembali Borong 4,6 Juta Saham Barito Pacific (BRPT)

Sedangkan dana hasil pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja, berupa pembayaran vendor jasa transportasi, sewa tongkang, biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar, asuransi pengiriman, biaya marketing dan sales, biaya operasional kantor, biaya parkir inap armada darat, sewa alat pendukung operasional, biaya perjalanan proyek, biaya operasional kesehatan, dan keselamatan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi