KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berpesan agar PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bisa menurunkan bunga KPR subsidi. Ini sejalan dengan semangat baru melalui perubahan logo BTN. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, perubahan logo BTN perlu diikuti dengan perubahan sikap. Salah satunya menjadi lebih efisien agar bunga KPR non subsidi turun. "Yang tadinya pegawainya leda-lede, bisa menjadi lebih sigap dan efisiensi sehingga bunga KPR non subsidi turun. Kalau gak bisa, itu omong kosong," ujarnya.
Baca Juga: Sejumlah Bank Masih Selektif Kucurkan Kredit ke Sektor Konstruksi Tak hanya itu, Basuki juga menyoroti perubahan logo BTN yang tadinya menggunakan huruf kapital menjadi huruf kecil. Ia berharap lebih sederhana dan mudah digunakan oleh semua kalangan. "Kalau huruf besar semua kan kesannya formal, nah ini harus lebih memasyarakat menjadi bank rumah masyarakat," ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dalam perubahan logo diharapkan BTN bisa tetap menjaga kesehatan perusahaan dengan menurunkan kredit bermasalah. Tak hanya itu, Erick berharap BTN bisa menjadi lokomotif pembiayaan perumahan di Indonesia. Mengingat, kebutuhan rumah saat ini mencapai 12,7 juta unit.