PANGKALAN BUN. Lokasi titik tempat pencarian di area serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di 90 mil laut bagian barat daya Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, saat ini kembali diliputi awan kumulonimbus (CB). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai, kondisi tersebut dapat membahayakan proses pencarian jenazah dan serpihan pesawat. "Ini bisa jadi kendala untuk pencarian. Banyak sekali sel-sel awan CB mengarah ke daratan," ujar Kepala Kantor BMKG Lanud Iskandar Pangkalan Bun Lukman Soleh saat pengarahan di Posko Utama Pencarian AirAsia Lanud Pangkalan Bun, Rabu (31/12). Menurut Lukman, BMKG memperkirakan, tinggi awan CB adalah 300 meter dari permukaan laut, dan 15 kilometer dari atas awan. Meski demikian, Lukman mengatakan, awan CB tersebut diperkirakan akan bergerak terus ke arah utara. Diharapakan, pergerakan awan dapat semakin cepat, seiring pergerakan arah angin.
Lokasi serpihan AirAsia diliputi awan kumulonimbus
PANGKALAN BUN. Lokasi titik tempat pencarian di area serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di 90 mil laut bagian barat daya Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, saat ini kembali diliputi awan kumulonimbus (CB). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai, kondisi tersebut dapat membahayakan proses pencarian jenazah dan serpihan pesawat. "Ini bisa jadi kendala untuk pencarian. Banyak sekali sel-sel awan CB mengarah ke daratan," ujar Kepala Kantor BMKG Lanud Iskandar Pangkalan Bun Lukman Soleh saat pengarahan di Posko Utama Pencarian AirAsia Lanud Pangkalan Bun, Rabu (31/12). Menurut Lukman, BMKG memperkirakan, tinggi awan CB adalah 300 meter dari permukaan laut, dan 15 kilometer dari atas awan. Meski demikian, Lukman mengatakan, awan CB tersebut diperkirakan akan bergerak terus ke arah utara. Diharapakan, pergerakan awan dapat semakin cepat, seiring pergerakan arah angin.