KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di samping mengembangkan sektor private banking, Bank Mandiri bekerja sama dengan perusahaan asset and global wealth management terkemuka di dunia asal Swis, Lombard Odier, demi menjangkau nasabah yang selama ini memilih berinvestasi di negara lain, salah satunya Singapura. Negara tetangga tersebut sekian lama menjadi pelarian investor yang ingin mengakses pasar global dan belum terakomodasi melalui instrumen dalam negeri. Senior Vice President (SVP) Wealth Management Group Bank Mandiri Elina Wirjakusuma, selama ini Singapura menjadi tujuan utama investor lantaran produk investasinya yang sangat lengkap dan bervariasi. "Untuk itu, sekarang kami menyediakan pilihan bagi nasabah untuk mengakses pasar global lewat produk dalam negeri dari Bank Mandiri," ujar Elina, Selasa (5/6). Adapun, Vincent Magnenat, Limited Partner dan CEO of Asia Pacific Lombard Odier menilai, Indonesia selama ini memiliki permasalahan yang tidak jauh berbeda dengan negara emerging market lainnya di Asia. Pertama, minimnya diversifikasi pada portofolio investasi para investor di Indonesia. Kedua, investor kebanyakan berinvestasi hanya pada sekuritas lokal.
Lombard Odier yakini Indonesia sebagai salah satu emerging market terbaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di samping mengembangkan sektor private banking, Bank Mandiri bekerja sama dengan perusahaan asset and global wealth management terkemuka di dunia asal Swis, Lombard Odier, demi menjangkau nasabah yang selama ini memilih berinvestasi di negara lain, salah satunya Singapura. Negara tetangga tersebut sekian lama menjadi pelarian investor yang ingin mengakses pasar global dan belum terakomodasi melalui instrumen dalam negeri. Senior Vice President (SVP) Wealth Management Group Bank Mandiri Elina Wirjakusuma, selama ini Singapura menjadi tujuan utama investor lantaran produk investasinya yang sangat lengkap dan bervariasi. "Untuk itu, sekarang kami menyediakan pilihan bagi nasabah untuk mengakses pasar global lewat produk dalam negeri dari Bank Mandiri," ujar Elina, Selasa (5/6). Adapun, Vincent Magnenat, Limited Partner dan CEO of Asia Pacific Lombard Odier menilai, Indonesia selama ini memiliki permasalahan yang tidak jauh berbeda dengan negara emerging market lainnya di Asia. Pertama, minimnya diversifikasi pada portofolio investasi para investor di Indonesia. Kedua, investor kebanyakan berinvestasi hanya pada sekuritas lokal.