Washington. Pasar finansial global serempak bergejolak. Perasaan cemas kembali menghantui raut wajah investor global.Pemicunya yakni pernyataan orang nomor satu Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Rabu (19/6), Gubernur Federal Reserve (The Fed), Ben Bernanke, menegaskan, stimulus bakal berhenti pertengahan tahun 2014. Yang lebih mengejutkan, Bernanke menyatakan, sebagai tahap awal, stimulus bakal mulai berkurang pada akhir 2013 ini. Bernanke melontarkan pernyataan itu pasca menghadiri pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung selama dua hari. "Kami melihat bahwa pengurangan stimulus adalah sesuatu yang tepat untuk dilakukan. Jika data ekonomi terus membaik, kami akan memberhentikan stimulus pada pertengahan tahun depan" ujar Bernanke. Sepekan belakangan, investor seantero dunia dinaungi rasa waswas menunggu hasil rapat FOMC tentang kebijakan stimulus AS. Maklum, stimulus AS merupakan suntikan dana terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah finansial AS maupun dunia. Nah, pernyataan Bernanke ini ibarat lonceng pengingat bahwa tiada lagi asupan dana ke pasar finansial global. Dalam program stimulus alias quantitative easing (EQ), bank sentral AS menggelontorkan dana US$ 85 miliar saban bulan. Duit sebanyak itu dipakai untuk membeli surat utang berbasis kredit properti sebesar US$ 40 miliar dan surat utang pemerintah sebanyak US$ 45 miliar. Tahun 2013 merupakan program tahap ketiga stimulus.
Lonceng Menyakitkan dari Bernanke
Washington. Pasar finansial global serempak bergejolak. Perasaan cemas kembali menghantui raut wajah investor global.Pemicunya yakni pernyataan orang nomor satu Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Rabu (19/6), Gubernur Federal Reserve (The Fed), Ben Bernanke, menegaskan, stimulus bakal berhenti pertengahan tahun 2014. Yang lebih mengejutkan, Bernanke menyatakan, sebagai tahap awal, stimulus bakal mulai berkurang pada akhir 2013 ini. Bernanke melontarkan pernyataan itu pasca menghadiri pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung selama dua hari. "Kami melihat bahwa pengurangan stimulus adalah sesuatu yang tepat untuk dilakukan. Jika data ekonomi terus membaik, kami akan memberhentikan stimulus pada pertengahan tahun depan" ujar Bernanke. Sepekan belakangan, investor seantero dunia dinaungi rasa waswas menunggu hasil rapat FOMC tentang kebijakan stimulus AS. Maklum, stimulus AS merupakan suntikan dana terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah finansial AS maupun dunia. Nah, pernyataan Bernanke ini ibarat lonceng pengingat bahwa tiada lagi asupan dana ke pasar finansial global. Dalam program stimulus alias quantitative easing (EQ), bank sentral AS menggelontorkan dana US$ 85 miliar saban bulan. Duit sebanyak itu dipakai untuk membeli surat utang berbasis kredit properti sebesar US$ 40 miliar dan surat utang pemerintah sebanyak US$ 45 miliar. Tahun 2013 merupakan program tahap ketiga stimulus.