London Sumatera belum siapkan kapasitas B20



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Direktur London Sumatra Indonesia, Benny Tjoeng menyampaikan kebijakan implementasi B20 akan memengaruhi harga minyak sawit atau CPO. Dengan serapan yang lebih banyak, maka permintaan komoditas tersebut ikut terdongkrak.

Hanya saja, rencana penambahan kapasitas produksi CPO khusus untuk B20 tidak ada. Saat ini mayoritas produksi CPO London Sumatra Indonesia digunakan untuk memproduksi minyak goreng.

"Lonsum produksi CPO dan seluruh CPO perseroan diserap langsung oleh perusahaan dalam grup yang memproduksi minyak goreng. Untuk menjadi mie instan dan produk lain kapasitas tidak cukup. Jadi ke arah biodisel belum ada, dan perusahaan tidak ada rencana ke depannya," ujar Benny di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/8).


Mengenai kebijakan B20 yang dapat memengaruhi harga CPO secara global, Benny menyebut permintaan CPO sendiri akan meningkat karena konsumsinya untuk bahan pencampur. 

"Hopefully harga akan naik. Namun kebijakan itu bukan satu-satunya faktor. Perlu dilihat juga misalnya produksi soya karena produk itu dapat menjadi substitusi,” sebut Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .