KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para penyintas Covid-19 hendaknya tak berleha-leha usai sembuh dari infeksi virus Corona. Sebab, sudah menjadi fenomena umum di mana para penyintas Covid-19 justru mengalami kondisi tidak normal pasca sembuh dari Covid-19 atau lebih dikenal dengan Long Covid-19. Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan, fenomena long Covid-19 tampak seperti de javu yang terjadi saat wabah Sars tahun 2003 lalu. Sebab, beberapa penyintas Sars ternyata masih menyimpan gejala meski telah 10 tahun sembuh dari penyakit tersebut. Saat ini, tak sedikit para penyintas Covid-19 mengalami gejala long Covid-19 yang bervariasi atau berbeda-beda pada tiap orang. Misalnya, mudah lelah, napas pendek, sesak napas, gangguan saraf, bahkan hipertensi, dan gejala lainnya.
Long Covid-19 jadi ancaman serius bagi para penyintas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para penyintas Covid-19 hendaknya tak berleha-leha usai sembuh dari infeksi virus Corona. Sebab, sudah menjadi fenomena umum di mana para penyintas Covid-19 justru mengalami kondisi tidak normal pasca sembuh dari Covid-19 atau lebih dikenal dengan Long Covid-19. Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan, fenomena long Covid-19 tampak seperti de javu yang terjadi saat wabah Sars tahun 2003 lalu. Sebab, beberapa penyintas Sars ternyata masih menyimpan gejala meski telah 10 tahun sembuh dari penyakit tersebut. Saat ini, tak sedikit para penyintas Covid-19 mengalami gejala long Covid-19 yang bervariasi atau berbeda-beda pada tiap orang. Misalnya, mudah lelah, napas pendek, sesak napas, gangguan saraf, bahkan hipertensi, dan gejala lainnya.