BANJARNEGARA. Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 158 jiwa mengungsi akibat bencana longsor di Desa Clapar, Banjarnegara, Jawa Tengah. "Untuk kali kesekian, longsor kembali terjadi di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, pada Kamis pukul 19.00 WIB. Kemudian, longsor kedua di tempat yang sama pada Jumat pukul 01.30 WIB, disusul longsor ketiga pada 06.00 WIB," kata Sutopo lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (25/3/2016). Ia menyatakan, menurut kondisi geologi dan topografinya, daerah tersebut secara alamiah memang mudah longsor. Longsor terjadi pada area yang cukup luas, yaitu lima hektar tanah yang bergerak sejauh 1,2 kilometer. Tipe longsoran yang terjadi adalah longsoran merayap (soil creep) yang bergerak secara perlahan-lahan sehingga masyarakat dapat mengantisipasi dengan melakukan evakuasi.
Longsor di Banjarnegara, ratusan orang mengungsi
BANJARNEGARA. Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 158 jiwa mengungsi akibat bencana longsor di Desa Clapar, Banjarnegara, Jawa Tengah. "Untuk kali kesekian, longsor kembali terjadi di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, pada Kamis pukul 19.00 WIB. Kemudian, longsor kedua di tempat yang sama pada Jumat pukul 01.30 WIB, disusul longsor ketiga pada 06.00 WIB," kata Sutopo lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (25/3/2016). Ia menyatakan, menurut kondisi geologi dan topografinya, daerah tersebut secara alamiah memang mudah longsor. Longsor terjadi pada area yang cukup luas, yaitu lima hektar tanah yang bergerak sejauh 1,2 kilometer. Tipe longsoran yang terjadi adalah longsoran merayap (soil creep) yang bergerak secara perlahan-lahan sehingga masyarakat dapat mengantisipasi dengan melakukan evakuasi.