JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengalami penurunan kinerja selama kurun enam bulan pertama tahun ini. Meskipun pendapatn perseroan tumbuh secara year on year (yoy), namun laba bersih perseroan merosot akibat membengkaknya beban yang harus ditanggung. Mengutip laporan keuangan CTRA semester I 2015, Senin (3/8), perseroan hanya berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 478,8 miliar atau 20,2% dari Rp 600,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil, laba bersih per saham (EPS) emiten properti ini turun menjadi Rp 31,6 dari Rp 39,6 per saham. Beban umum dan administrasi CTRA melonjak 38% dari Rp 377,08 miliar menjadi Rp 520,9 miliar. Tak hanya itu, beban keuangan juga melonjak 61,8% menjadi Rp 235,1 miliar dari Rp 145,3 miliar pada semester I 2014.
Lonjakan beban menekan kinerja CTRA
JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengalami penurunan kinerja selama kurun enam bulan pertama tahun ini. Meskipun pendapatn perseroan tumbuh secara year on year (yoy), namun laba bersih perseroan merosot akibat membengkaknya beban yang harus ditanggung. Mengutip laporan keuangan CTRA semester I 2015, Senin (3/8), perseroan hanya berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 478,8 miliar atau 20,2% dari Rp 600,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil, laba bersih per saham (EPS) emiten properti ini turun menjadi Rp 31,6 dari Rp 39,6 per saham. Beban umum dan administrasi CTRA melonjak 38% dari Rp 377,08 miliar menjadi Rp 520,9 miliar. Tak hanya itu, beban keuangan juga melonjak 61,8% menjadi Rp 235,1 miliar dari Rp 145,3 miliar pada semester I 2014.