KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Hingga Kuartal III-2023, kinerja sejumlah emiten pelayaran masih melambat. Pendapatan sejumlah perusahaan pelayaran mengalami tekanan sehingga berimbas pada
bottom line. Salah satunya adalah PT Samudera Indonesia Tbk (
SMDR) yang membukukan pendapatan US$ 575,41 juta hingga kuartal III-2023. Pendapatan SMDR turun 32,61% secara tahunan. Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 62,90% secara tahunan dari US$ 171,53 juta menjadi US$ 63,62 juta. Demikian juga dengan pendapatan usaha PT IMC Pelita Logistik Tbk (
PSSI) juga turun 7,76% secara tahunan menjadi US$ 79,31 juta. Sementara laba bersih PSSI merosot sebesar 59,37%.
Baca Juga: Ini Sejumlah Tantangan yang Harus Dihadapi Emiten Pelayaran dalam Negeri Namun masih ada beberapa emiten yang mencetak pertumbuhan positif. Salah satunya, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (
WINS) yang sanggup mencetak laba bersih. Per 30 September 2023, WINS membukukan laba bersih US$ 2,74 juta. Ini berbalik dari rugi bersih US$ 2 juta per kuartal III-2022.
Pek Swan Layanto,
Investor Relation WINS optimistis kinerja WINS akan lebih kuat sepanjang sisa tahun ini. "Permintaan OSV
(offshore supply vessel) high tier diperkirakan secara bertahap mendorong tarif sewa lebih tinggi di tahun-tahun mendatang," kata Pek Swan belum lama ini. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (
ELPI) juga bisa mempertahankan pertumbuhan yang solid sepanjang sembilan bulan pertama di 2023. Pendapatan ELPI melonjak 76,22% secara tahunan ke Rp 806,05 miliar. Laba bersih ELPI menembus Rp 146,55 miliar atau melesat 76,58% tahunan dari Rp 82,99 miliar (
lihat tabel). Efilya Kusumadewi, Direktur Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari menyebut realisasi ini didukung pembaruan beberapa kontrak eksisting dan tambahan kontrak baru.
Baca Juga: Laba Bersih Ekalya Purnamasari (ELPI) Tumbuh Subur, Ini Pendorongnya Nafan Aji Gusta,
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas menjelaskan, kenaikan permintaan komoditas di akhir tahun ini bisa mendorong lonjakan harga komoditas. Ini akan berdampak positif bagi emiten pelayaran.
"Kenaikan harga komoditas ini untuk memenuhi permintaan pasar menjelang musim dingin," kata Nafan, Minggu (12/11)
Equity Research Associate Samuel Sekuritas Indonesia Daniel Widjaja menyampaikan ada beberapa katalis yang akan mendorong laju emiten pelayaran. Mulai dari normalisasi harga komoditas hingga kenaikan permintaan angkutan komoditas. "Ini membuat tarif angkutan cukup mahal dengan pasokan kapal yang masih rendah," kata Daniel di riset 6 November 2023. Samuel Sekuritas merekomendasikan beli NELY dengan target harga di Rp 730. Sedang Nafan, untuk jangka pendek merekomendasikan
hold SMDR dengan target Rp 298,
hold NELY targetnya Rp 492 dan
hold TPMA target Rp 625. Lantas
hold WINS targetnya Rp 396 dan
hold LEAD di Rp 60. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli