Lonjakan harga minyak di atas US$ 105 membuat bursa Asia terpuruk



TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia melorot pagi ini. Dengan demikian, ini merupakan penurunan pertama dalam tiga hari terakhir. Penyebabnya, konflik yang terjadi di Libya semakin meruncing sehingga mendongkrak harga minyak dunia. Pada pukul 09.40 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6% menjadi 138,56. Pada minggu lalu, indeks acuan kawasan regional ini naik 1,9% setelah data ekonomi dari Korea Selatan hingga AS lebih baik ketimbang prediksi analis. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 1,1%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,9%. Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%. Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia hari ini antara lain: Qantas Airways dan Korean Air Lines Co turun setidaknya 1,3% pagi ini. Selain itu, penurunan juga dialami Kajima Corp turun 1,4%. Sementara, Newcrest Mining Ltd naik 0,5%. Sekadar tambahan, kontrak harga minyak untuk pengantaran April naik 2,5% menjadi US$ 104,42 sebarel di New York pada 4 Maret lalu. Harga kian menanjak pagi ini dan berada di atas level US$ 105 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie