KONTAN.CO.ID - BEIJING. Membanjirnya produk impor baja ringan tahan karat atau stainless steel di China membuat pemerintah Negeri Tembok Besar tersebut mulai menggarap penyelidikan anti-dumping. Penyelidikan akan dilakukan pada impor stainless steel dengan nilai US$ 1,3 miliar, terutama pada pabrik milik swasta China yang beroperasi di luar negeri (offshore). Ditujukan pada sekitar delapan perusahaan produsen asing, penyelidikan juga akan dilakukan pada sejumlah perusahaan China, termasuk Tsingshan Stainless, salah satu produsen besar dunia yang memiliki unit di Indonesia. Pemerintah China juga mengincar sekitar 19 pedagang yang melakukan impor produk tersebut. Langkah ini menyusul pengaduan dari Shanxi Taigang Stainless Steel, serta dukungan empat pabrik milik negara lainnya termasuk divisi baja stainless Baosteel, yang mengeluhkan maraknya impor baja murah sehingga harga pasar di China menjadi jatuh.
Lonjakan impor baja dari Indonesia jadi penyebab China selidiki anti-dumping
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Membanjirnya produk impor baja ringan tahan karat atau stainless steel di China membuat pemerintah Negeri Tembok Besar tersebut mulai menggarap penyelidikan anti-dumping. Penyelidikan akan dilakukan pada impor stainless steel dengan nilai US$ 1,3 miliar, terutama pada pabrik milik swasta China yang beroperasi di luar negeri (offshore). Ditujukan pada sekitar delapan perusahaan produsen asing, penyelidikan juga akan dilakukan pada sejumlah perusahaan China, termasuk Tsingshan Stainless, salah satu produsen besar dunia yang memiliki unit di Indonesia. Pemerintah China juga mengincar sekitar 19 pedagang yang melakukan impor produk tersebut. Langkah ini menyusul pengaduan dari Shanxi Taigang Stainless Steel, serta dukungan empat pabrik milik negara lainnya termasuk divisi baja stainless Baosteel, yang mengeluhkan maraknya impor baja murah sehingga harga pasar di China menjadi jatuh.