JAKARTA. Kenaikan produksi Malaysia menjadi salah satu penekan harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Tekanan sudah terjadi dalam tiga hari terakhir. Mengutip Bloomberg, Jumat (8/5) pukul 15.50 WIB harga CPO kontrak pengiriman Juli 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange tercatat merosot 1,33% ke level RM 2.144 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir harga CPO masih melesat 1,99%. Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka Ibrahim menjelaskan, sebagai produsen utama, prediksi pertumbuhan angka produksi di Malaysia jelas menjadi beban bagi harga CPO. Pasalnya permintaan di pasar belum terlihat membaik. “Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa akan terjadi banjir CPO di pasar global,” papar Ibrahim.
Lonjakan produksi Malaysia menekan harga CPO
JAKARTA. Kenaikan produksi Malaysia menjadi salah satu penekan harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Tekanan sudah terjadi dalam tiga hari terakhir. Mengutip Bloomberg, Jumat (8/5) pukul 15.50 WIB harga CPO kontrak pengiriman Juli 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange tercatat merosot 1,33% ke level RM 2.144 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir harga CPO masih melesat 1,99%. Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka Ibrahim menjelaskan, sebagai produsen utama, prediksi pertumbuhan angka produksi di Malaysia jelas menjadi beban bagi harga CPO. Pasalnya permintaan di pasar belum terlihat membaik. “Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa akan terjadi banjir CPO di pasar global,” papar Ibrahim.