KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Microsoft, Satya Nadella, menjadi triliuner berkat lonjakan saham perusahaan yang mencapai 1.000%. Peningkatan ini dipicu oleh investasi Microsoft di kecerdasan buatan (AI), yang mendorong harga saham naik hampir 50% sepanjang tahun. Rejeki nomplok CEO mencapai lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun, termasuk gaji, bonus, dividen, dan hibah ekuitas dari Microsoft.
Mengutip News.com,au, Sabtu (22/7), Satya Nadella mulai menjabat sebagai CEO pada tahun 2014, ketika Microsoft berada dalam persaingan ketat dengan perusahaan teknologi lain. Baca Juga: Kinerja Google dan Microsoft Mengungguguli Ekspektasi Namun, sejak itu, Microsoft telah menetapkan dirinya sebagai perusahaan terbesar kedua di dunia dan pemimpin dalam kecerdasan buatan. Investasi Microsoft yang bernilai miliaran dolar di OpenAI, termasuk di balik kesuksesan ChatGPT, berkontribusi signifikan pada lonjakan saham terbaru. Keputusan Microsoft untuk memanfaatkan inovasi OpenAI dan memonetisasinya membantu perusahaan tumbuh lebih pesat daripada pesaingnya, seperti Google.