NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS melesat. Saham-saham sejumlah pelaku ritel terbang setelah membukukan penjualan melampaui proyeksi. Selain itu, jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran juga turun lebih dari prediksi analis. Sejumlah saham yang mendorong kenaikan bursa AS adalah: Sears Holdings Corp dan Limited Brands Inc dengan kenaikan masih-masing di atas 7,4%, Auto Nation Inc naik 11%, dan BJ's Wholesale Club melesat 12%. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,2% menjadi 1.307,10. Padahal sebelumnya, indeks S&P sempat merosot 0,7%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 12.062,26. "Saham-saham konsumen menanjak tinggi. Kinerja dari pelaku ritel besar yang positif mendongkrak pergerakan bursa," jelas Michael Vogelzang, chief investment officer di Boston Advisors. Catatan saja, berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, indeks Dow Jones ditutup di atas level 12.000 untuk kali pertama sejak Juni 2008 setelah data tingkat manufaktur AS dan China melesat. Sementara itu, hampir 74% dari 269 perusahaan yang terdaftar di S&P 500 yang melaporkan kinerja sejak 10 Januari lalu melampaui prediksi analis.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lonjakan saham pelaku ritel menyelamatkan bursa AS
NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS melesat. Saham-saham sejumlah pelaku ritel terbang setelah membukukan penjualan melampaui proyeksi. Selain itu, jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran juga turun lebih dari prediksi analis. Sejumlah saham yang mendorong kenaikan bursa AS adalah: Sears Holdings Corp dan Limited Brands Inc dengan kenaikan masih-masing di atas 7,4%, Auto Nation Inc naik 11%, dan BJ's Wholesale Club melesat 12%. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,2% menjadi 1.307,10. Padahal sebelumnya, indeks S&P sempat merosot 0,7%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 12.062,26. "Saham-saham konsumen menanjak tinggi. Kinerja dari pelaku ritel besar yang positif mendongkrak pergerakan bursa," jelas Michael Vogelzang, chief investment officer di Boston Advisors. Catatan saja, berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, indeks Dow Jones ditutup di atas level 12.000 untuk kali pertama sejak Juni 2008 setelah data tingkat manufaktur AS dan China melesat. Sementara itu, hampir 74% dari 269 perusahaan yang terdaftar di S&P 500 yang melaporkan kinerja sejak 10 Januari lalu melampaui prediksi analis.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News