KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data menyebutkan, sebanyak 25% dari biaya logistik adalah biaya pengiriman. Dari 25% biaya angkut barang, 55% dihabiskan menggunakan transportasi darat, yakni truk. Belum lagi dengan rumitnya pengiriman kontainer serta pengurusan gate pass di pelabuhan yang bisa menyebabkan terjadinya kesalahan dokumen dan membutuhkan waktu tidak sebentar untuk mengatasinya. Berangkat dari permasalahan tersebut, Logee Port sebagai produk digital besutan Telkom yang berada di bawah payung Leap menghadirkan solusi untuk proses logistik rantai pasokan di Indonesia. Logee Port telah terintegrasi dengan Terminal Peti kemas NPCT1 (New Priok Container Terminal One), TPK KOJA, National Logistic Ecosystem (NLE), dan yang terbaru yaitu JICT (PT Jakarta International Container Terminal).
Logee Port Milik Telkom Digital Memudahkan Pengurusan Logistik di JICT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data menyebutkan, sebanyak 25% dari biaya logistik adalah biaya pengiriman. Dari 25% biaya angkut barang, 55% dihabiskan menggunakan transportasi darat, yakni truk. Belum lagi dengan rumitnya pengiriman kontainer serta pengurusan gate pass di pelabuhan yang bisa menyebabkan terjadinya kesalahan dokumen dan membutuhkan waktu tidak sebentar untuk mengatasinya. Berangkat dari permasalahan tersebut, Logee Port sebagai produk digital besutan Telkom yang berada di bawah payung Leap menghadirkan solusi untuk proses logistik rantai pasokan di Indonesia. Logee Port telah terintegrasi dengan Terminal Peti kemas NPCT1 (New Priok Container Terminal One), TPK KOJA, National Logistic Ecosystem (NLE), dan yang terbaru yaitu JICT (PT Jakarta International Container Terminal).