L'Oreal akan perkuat pasar non ASEAN



JAKARTA. Perusahaan kosmetik yang berbasis di Perancis, PT L'Oreal Indonesia berencana meningkatkan ekspor produk kosmetik di luar pasar Asia Tenggara. Saat ini, sebagian besar pasar ekspor dari L'Oreal Indonesia tertuju di kawasan Asia Tenggara.

Vismay Sharma, Presiden Direktur PT L'Oreal Indonesia menuturkan, L'Oreal tengah berupaya mendongkrak kapasitas ekspor produk kosmetik keluar wilayah Asia Tenggara.  "Jika ada peluang lebih, kami bakal terus mengeksplor setiap peluang yang ada. Kami akan ekspor ke negara lain dia luar ASEAN," ujar Vismay, Senin (23/3).

Pabrik L'Oreal di Indonesia memang difokuskan untuk pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sekitar 95% produksi L'Oreal Indonesia untuk Asia Tenggara. Sisanya untuk  pasar ekspor non negara Asia Tenggara.


Thailand pasar terbesar 

Sayang, Vismay belum memerinci tujuan ekspor L'Oreal Indonesia ke negara non Asia Tenggara. Yang jelas, L'Oreal Indonesia sudah mempunyai pabrik kosmetik yang sudah beroperasi sejak 2013 di Cikarang, Jababeka. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi total 300 juta unit per tahun. Nilai investasi pembangunan pabrik ini sekitar € 100 juta.

Pabrik L'Oreal Indonesia ini memproduksi beberapa merek kosmetik, seperti  Garnier, L'Oreal, dan Maybeline. Dari segmen produk, sekitar 70%-75% berupa produk perawatan kulit. Sisanya berupa produk perawatan rambut.

Vismay menyebut sekitar 37,4% dari total penjualannya menyasar pasar domestik. Baru sisanya untuk keperluan pasar ekspor, terutama di Asia Tenggara, yakni Thailand sekitar 33%, Malaysia 14%, Singapura 3,2%. Sisanya ke negara Filipina dan Hong Kong.

Secara global, L'Orel memiliki 28 merek yang diproduksi di banyak tempat. Meski kinerja L'Oreal tahun 2014 lalu belum keluar, pada 2013, perusahaan ini seara global meraup pendapatan € 22,98 miliar, naik 2% dari pendapatan 2012 senilai € 22,46 miliar.         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie