Lotte siap bangun 100 bioskop



JAKARTA. Pasar Indonesia yang luar biasa besar kembali menarik minat investor asing. Setelah merengkuh pasar dengan melakukan ekspansi di bisnis ritel, Grup Lotte bersiap dengan rencana baru. Kali ini, konglomerasi asal Korea Selatan ini siap membuka jaringan bioskop di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung. Lotte akan membuka 100 bioskop

Syamsul Lussa, Direktur Film Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparenkraf) mengatakan, baru-baru ini, Lotte menyampaikan rencana tersebut dengan Kemparenkraf.

Syamsul bilang, bioskop Lotte akan mengusung konsep one stop service yang menyediakan hiburan dan ruang meeting, incentive, convention, exhibition secara terpadu.


Lotte belum menyebutkan secara pasti nilai investasi yang akan digelontorkan. "Kisarannya sekitar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar per gerai," tutur Syamsul, Kamis (10/11). Itu artinya, Lotte akan menggerojokkan dana sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun dalam ekspansinya kali ini. Belum jelas, berapa besar tenaga kerja yang bakal terserap.

Saat ini, rencana ini masih dibahas di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Soalnya, bioskop merupakan salah satu sektor yang masuk dalam Daftar Negatif Investasi (DNI). "Ada pembicaraan ke BKPM, kalau mulus, dilanjutkan," lanjut Syamsul.

Wayan Gede Suci, Direktur Operasional PT Lotte Shopping Indonesia belum bisa memastikan rencana tersebut. "Untuk bioskop, harusnya masuk ke holding Lotte Group," tuturnya.

Djony Sjafruddin, Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia mengaku telah mengetahui rencana Lotte tersebut. Menurutnya, investor asing tertarik di bisnis ini karena melihat gaya hidup orang Indonesia yang doyan menonton bioskop. Apalagi, saat ini, bisnis bioskop kembali bergairah setelah pemerintah membuka keran impor film.

Djonny meramalkan bioskop Lotte akan masuk ke kelas menengah di luar Jakarta. Ia mengingatkan, kekuatan bisnis bioskop terletak pada pasokan film. "Ada modal tapi tidak ada film, bisa-bisa tak bisa bertahan," kata dia. Terlepas dari itu, menurutnya ekspansi Lotte akan mendukung rencana pemerintah mencapai 1.000 layar bioskop tahun 2014. Saat ini jumlah layar bioskop baru menyentuh 648 unit.

David Hilman, Presiden Direktur PT Graha Layar Prima (Blitzmegaplex) menilai, wajar saja bila investor melirik bisnis bioskop di Tanah Air. Sebab pasarnya masih lebar. Sebagai perbandingan, Singapura yang memiliki 3 juta penduduk memiliki empat perusahaan bioskop besar. Bandingkan dengan penduduk Indonesia yang mencapai 230 juta jiwa, hanya memiliki dua perusahaan bioskop besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.