KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lovina Beach Brewery Tbk (
STRK) menargetkan Pendapatan Rp 50 miliar hingga akhir tahun 2023. Untuk mencapai target tersebut, STRK akan membuat strategi yang tepat, khususnya dalam inovasi produk minuman terbaru. Direktur Utama STRK Bona Budhisurya mengatakan, STRK berharap pihaknya bisa membuat minuman beralkohol dari Indonesia terkenal ke seluruh dunia.
“Selama ini, minuman beralkohol selalu didominasi dari produk impor,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (10/10).
Baca Juga: Lovina Beach (STRK) Kantongi Rp 118 Miliar dari IPO, Ini Rencana ke Depannya Terkait jenis produknya, STRK akan meluncurkan produk baru, termasuk whiskey dan tequila. Produk whiskey akan diluncurkan tahun 2024. Sementara, produk tequila masih dalam pengembangan dan ditargetkan meluncur dua tahun lagi. STRK juga tengah membidik pembukaan kebun bahan baku baru di Pulau Kalimantan atau Pulau Jawa.
“Kami harus benar-benar lihat bagaimana prosesnya dan iklimnya seperti apa dan di mana di Indonesia cocoknya," jelasnya. STRK resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (10/10). Dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan alias
initial public offering (IPO) ini, STRK menawarkan saham sebanyak 1.180.000.000 saham.
Baca Juga: Saham STRK Naik 35% pada Perdagangan Perdana, Selasa (10/10) Harga penawaran saham STRK sebesar Rp 100 per saham pada IPO ini. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri distribusi minuman beralkohol itu mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 152 kali. Dalam debut perdagangan di bursa, saham STRK naik 35% ke harga Rp135 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli