CANBERRA. Australia, kini, tengah menghadapi kelesuan ekonomi. Salah satu indikatornya dapat dilihat dari iklan lowongan pekerjaan di sejumlah media yang jumlahnya kian merosot. Kali ini, jumlah iklan mengalami penurunan terburuk dalam tujuh tahun terakhir.Berdasarkan data dari Australia & New Zealand Banking Group Ltd. yang dirilis hari ini, jumlah iklan lowongan kerja di koran harian dan internet turun 4,9% menjadi 249.114 per minggu dari bulan Juli. Padahal, pada Juli lalu penurunan hanya berkisar sebesar 0,3% saja. Itu artinya, kemerosotan jumlah iklan tersebut merupakan yang terbesar sejak Februari 2001. Perinciannya, jumlah iklan tenaga kerja di surat kabar pada Agustus melorot 4% menjadi 15.105 per minggu. Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan sebesar 25,8%. Sementara, iklan pekerjaan di internet lebih rendah 5% dari tingkat rata-rata yang per minggunya mencapai 234.009. Angka tersebut lebih rendah 1,9% dibanding bulan yang sama tahun 2007.
Lowongan Kerja Australia Terburuk dalam Tujuh Tahun Terakhir
CANBERRA. Australia, kini, tengah menghadapi kelesuan ekonomi. Salah satu indikatornya dapat dilihat dari iklan lowongan pekerjaan di sejumlah media yang jumlahnya kian merosot. Kali ini, jumlah iklan mengalami penurunan terburuk dalam tujuh tahun terakhir.Berdasarkan data dari Australia & New Zealand Banking Group Ltd. yang dirilis hari ini, jumlah iklan lowongan kerja di koran harian dan internet turun 4,9% menjadi 249.114 per minggu dari bulan Juli. Padahal, pada Juli lalu penurunan hanya berkisar sebesar 0,3% saja. Itu artinya, kemerosotan jumlah iklan tersebut merupakan yang terbesar sejak Februari 2001. Perinciannya, jumlah iklan tenaga kerja di surat kabar pada Agustus melorot 4% menjadi 15.105 per minggu. Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan sebesar 25,8%. Sementara, iklan pekerjaan di internet lebih rendah 5% dari tingkat rata-rata yang per minggunya mencapai 234.009. Angka tersebut lebih rendah 1,9% dibanding bulan yang sama tahun 2007.