KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi Anda yang berprofesi sebagai guru, ada lowongan program guru penggerak dari Kemdikbud yang bisa Anda coba. Kemdikbud melalui sosial media resmi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud, mengumumkan dibukanya lowongan guru penggerak yang ditujukan untuk para pendidik. 

Kuota yang disediakan untuk guru penggerak ini adalah 2.800 peserta. Angkatan pertama program guru penggerak akan ditujukan untuk guru TK, SD, SMP, dan SMA. Ada pula peran guru penggerak yang diharapkan mampu menjadi pendamping bagi rekan guru lain terkait pembelajaran sekolah. Guru pendamping juga diharapkan mampu untuk menggerakkan komunitas belajar untuk guru baik di sekolah maupun di wilayahnya. Kriteria yang dibutuhkan program guru penggerak ini adalah,

• Guru PNS maupun non-PNS baik dari sekolah negeri maupun swasta
• Memiliki akun guru di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
• Pendidikan minimal S1/D4
• Pengalaman mengajar minimal 5 tahun
• Masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 tahun
• Memiliki keinginan kuat menjadi guru penggerak

Pendaftaran online melalui laman www.sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/ mulai tanggal 13 Juli 2020 hingga 22 Juli 2020. Seleksi tahap 1 pada tanggal 23-30 Juli 2020 berupa:

• Seleksi administrasi
• Curriculum Vitae (CV)
• Tes Bakat Skolastik
• Esai
• Studi kasus pembelajaran

Pengumuman seleksi tahap 1 dan penjadwalan seleksi tahap 2 dilaksanakan pada 24 Agustus 2020 hingga 28 Agustus 2020. Seleksi tahap 2 akan dilaksanakan pada 31 Agustus 2020 hingga 1 September 2020 berupa:

• Simulasi mengajar
• Wawancara

Pengumuman seleksi tahap 2 calon guru penggerak pada tanggal 19 September 2020. 5 Oktober 2020 - 13 Agustus 2021 merupakan pendidikan dan pembekalan Guru Penggerak. Pengumuman hasil penetapan Guru Penggerak akan dilaksanakan pada tanggal 15 September 2021. Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu, maka dari itu penting bagi Anda untuk memantau situs resmi program guru penggerak di  www.sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/ , atau sosial media resmi Ditjen GTK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News