LONDON. Lowongan pekerjaan di industri jasa keuangan London anjlok sebesar dua per tiga pada bulan Desember 2008 dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan sebuah survei, semakin merosotnya tingkat kepercayaan pada perekonomian Inggris turut memangkas jumlah warga yang dipekerjakan. “Masa perang keahlian sudah berakhir. Kandidat untuk pekerjaan yang potensial lebih banyak menunggu daripada mencari kesempatan baru,” kata Robert Thesiger, Chief Executive Officer Imprint Plc yang merupakan induk perusahaan Morgan McKinley yang merilis laporan tersebut. Berdasarkan survei tersebut, penurunan pasar yang sudah berlangsung selama enam bulan berturut-turut ikut menggerus jumlah lowongan pekerjaan baru. Situs Morgan McKinley merilis data, tingkat penurunan merosot sangat cepat, yakni sebesar 34%, 42%, 48% dan 59% dari Agustus hingga November. Hasil Survei Morgan McKinley juga menyebutkan, jumlah kandidat yang mencari pekerjaan baru turun 35% jika dibandingkan bulan November. Penurunan ini seiring dengan adanya kekhawatiran warga Inggris akan perekonomian di negerinya sehingga menyebabkan mereka menunda mengirimkan aplikasi pekerjaan. “Saat ini para pengusaha memiliki kolam yang lebih luas untuk memilih kandidat yang memiliki keahlian dan para kandidat pencari kerja akan menghadapi tingkat kompetisi yang sangat sengit,” tambah Thesiger. Disebutkan pula, tingkat rata-rata gaji di sektor finansial London mencapai 49.420 poundsterling atau setara dengan US$ 72.200 pada bulan Desember. Angka tersebut 6% lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan gaji itu ditujukan untuk menarik minat para pekerja yang berpotensi tinggi. Merujuk data yang dihimpun Bloomberg, dalam 18 bulan terakhir, pemangkasan pekerja di sejumlah perusahaan finansial besar telah mencapai lebih dari 246.000. Bahkan, Confederation of British Industry kemarin mengatakan, kesulitan yang lebih besar bakal dihadapi sektor finansial pada kuartal pertama tahun ini. Sebab, perekonomian Inggris bakal terus mengerucut pada kuartal pertama 2009.
Lowongan Pekerjaan Sektor Finansial Inggris Kian Sedikit
LONDON. Lowongan pekerjaan di industri jasa keuangan London anjlok sebesar dua per tiga pada bulan Desember 2008 dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan sebuah survei, semakin merosotnya tingkat kepercayaan pada perekonomian Inggris turut memangkas jumlah warga yang dipekerjakan. “Masa perang keahlian sudah berakhir. Kandidat untuk pekerjaan yang potensial lebih banyak menunggu daripada mencari kesempatan baru,” kata Robert Thesiger, Chief Executive Officer Imprint Plc yang merupakan induk perusahaan Morgan McKinley yang merilis laporan tersebut. Berdasarkan survei tersebut, penurunan pasar yang sudah berlangsung selama enam bulan berturut-turut ikut menggerus jumlah lowongan pekerjaan baru. Situs Morgan McKinley merilis data, tingkat penurunan merosot sangat cepat, yakni sebesar 34%, 42%, 48% dan 59% dari Agustus hingga November. Hasil Survei Morgan McKinley juga menyebutkan, jumlah kandidat yang mencari pekerjaan baru turun 35% jika dibandingkan bulan November. Penurunan ini seiring dengan adanya kekhawatiran warga Inggris akan perekonomian di negerinya sehingga menyebabkan mereka menunda mengirimkan aplikasi pekerjaan. “Saat ini para pengusaha memiliki kolam yang lebih luas untuk memilih kandidat yang memiliki keahlian dan para kandidat pencari kerja akan menghadapi tingkat kompetisi yang sangat sengit,” tambah Thesiger. Disebutkan pula, tingkat rata-rata gaji di sektor finansial London mencapai 49.420 poundsterling atau setara dengan US$ 72.200 pada bulan Desember. Angka tersebut 6% lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan gaji itu ditujukan untuk menarik minat para pekerja yang berpotensi tinggi. Merujuk data yang dihimpun Bloomberg, dalam 18 bulan terakhir, pemangkasan pekerja di sejumlah perusahaan finansial besar telah mencapai lebih dari 246.000. Bahkan, Confederation of British Industry kemarin mengatakan, kesulitan yang lebih besar bakal dihadapi sektor finansial pada kuartal pertama tahun ini. Sebab, perekonomian Inggris bakal terus mengerucut pada kuartal pertama 2009.